Jalan Sepanjang 8,2 Km Ruas Tawang-Serut Diperbaiki

oleh -860 Dilihat
oleh
Jalan
Peletakan batu pertama rehabilitasi ruas Jalan Tawang - Serut. (Ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Ruas Jalan Tawang – Serut akan segera diperbaiki. Jalan sepanjang 8,3 kilometer ini melintasi Kapanewon Nglipar dan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta melalukan peletakan batu pertama sebagai simbolis penanda permulaan pembangunan belum lama ini.

“Kalurahan Serut menjadi kawasan yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Harapannya setelah jalan diperbaiki akan memudahkan akses, diantaranya memperlancar usaha ekonomi masyarakat,” harap Sunaryanta.

Dia meyakini, infrastuktur yang baik dapat mendukung peningkatkan perekonomian.

Menurut keterangannya, Pemkab Gunungkidul terus berupaya melakukan pembangunan infrastukur. Namun, karena keterbatasan anggaran perbaikan dilakukan secara bertahap.

“Kami juga petakan potensi wilayah utara. Agar pengembangannya seimbang dengan sektor selatan serta tengah,” imbuhnya.

Bahkan saat ini, ungkap Sunaryanta, sudah dilakukan kajian dengan provinsi terkait perbaikan kawasan tanjakan Clongop Gedangsari. Tanjankan ekstrem tersebut nanti akan dibuat berkelok agar tidak terlalu curam. Dengan begitu akan memudahkan kendaraan saat melintas.

Dalam tahap awal pelaksanaan pembangunan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Kepala DPUPRKP, Irawan mengatakan, nilai kontrak pembangunan jalan Tawang – Serut mencapai Rp7.890.260.000. Pelaksanaan pembangunannya membutuhkan jangka waktu selama 150 hari kalender atau sekitar 5 bulan.

“Perbaikan jalan kabupaten ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilaksanakan secara swakelola,” terang dia.

Lurah Serut Tugiyanto mengaku, selama puluhan tahun warga menunggu perbaikan ruas jalan tersebut.

“Idaman dan harapan warga masyakarat Serut akhirnya terlaksana. Jalan tersebut merupakan akses utama warga. Sebelumnya kami merasa tidak diperhatikan, sebab infrastuktur tertinggal,” ujar Tugiyanto. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar