
WONOSARI, (KH) — Kepiawaiannya dalam bermusik drumband diawali dari lingkungan kesehariannnya. Kemampuan itulah yang lantas membuatnya memiliki banyak prestasi sebagai guru/ pelatih ekstrakurikuler drumband di sekolah.
Orang tuanya memiliki profesi sebagai pengrajin alat musik drumband, sehingga ia akrab dan banyak tahu tentang musik tersebut. Bahkan sewaktu kuliah, ia masuk menjadi anggota marching band di kampusnya.
Kini, Sidiq Jefry Hendrixko, mengajar ekstrakurikuler drumband di beberapa sekolah di Gunungkidul. Sebagian besar sekolah yang dilatihnya selalu mendapat juara di berbagai ajang lomba, mulai dari SD, SMP hingga SMA/ SMK.
“Sejak 2010 saya mulai ngajar ekstra drumband. Bersyukur sekali, sebagian besar sekolah selalu mendapat juara,” katanya, Senin, (26/10/2015).
Ia menceritakan, beberapa yang dilatihnya antara lain: pada tahun 2014 membawa SD Selang Wonosari meraih Juara 1 pada ajang Kejurkab, mengantarkan Juara umum SMP 1 Karangmojo pada Kejurkab drumband tingkat SMP, dan juga membawa SMKN 1 Saptosari sebagai juara umum. Serta di tingkat provinsi juga membawa SMKN 2 Wonosari sebagai juara umum.
Kemudian pada tahun 2015 ini, lanjutnya, mengantarkan SMP 1 Karangmojo dan SMK 2 Wonosari, meraih juara umum pada ajang Kejurkab di tingkat masing-masing. “Prestasi terbaru, saya dipercaya melatih tim Porda cabor Drumband, bersama tim bangga berhasil meraih 2 medali emas, 2 perunggu dan menyabet mayoret terbaik,” ucapnya bersyukur.
Saat ini dirinyalah yang melanjutkan wirausaha orang tuanya, tempat produksinya berada di Selang, Wonosari. Guru honor di SMKN 1 Wonosari ini mengaku, motivasinya menjadi pelatih drumband adalah untuk memberikan prestasi terbaik drumband Gunungkidul hingga tingkat nasional. (Kandar)