GUNUNGKIDUL, (KH),– Perang besar terhadap narkotika menuntut seluruh komponen masyarakat maupun elemen bangsa untuk bergerak secara aktif. Semangat melawan kejahatan terorganisir dan bersifat lintas negara tersebut perlu terus menerus dijaga. Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kabupaten Gunungkidul, Kamis, (19/07).
“Apabila tidak ditanggulangi dapat digunakan sebagai salah satu senjata proxy war untuk melumpuhkan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara,” urai wakil bupati membacakan sambutan tertulis Presiden RI, Joko Widodo.
Lanjut Immawan, Presiden memberikan apresiasi tinggi dan mengucapkan terimakasih atas upaya BNN, kepolisian dan pihak terkait yang telah melakukan langkah serius dan tegas menyelamatkan anak bangsa. Presiden juga memerintahkan kepada kementerian, lembaga, bersama masyarakat dan BNN untuk menanggulangi permasalahan narkoba secara nyata.
Puncak peringatan HANI yang berlangsung di komplek Setda Pemerintah Daerah Gunungkidul tersebut bertema “Menyatukan Bangsa dalam perang melawan narkoba untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba”.
Ketua panitia penyelenggara, Mulat, dihadapan wakil bupati melaporkan, bahwa dalam rangka peringatan HANI tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 ini Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gunungkidul bekerjasama dengan berbagai pihak telah melaksanakan rangkaian kegiatan.
“Antara lain; Pemasangan spanduk kampanye anti narkoba di titik-titik strategis, Talkshow bertema P4GN di Radio Dhaksinarga yang dilakukan tanggal 11 Juli 2018, anjangsana ke Pusat Rehabilitasi / IPWL Galilea Elkana Panggang, sosialisasi P4GN ke sekolah-sekolah dan lain-lain,” urai Mulat.
Dalam kesempatan tersebut juga digelar deklarasi anti narkoba. Kemudian di titik 0 kilometer Wonosari dilakukan membagikan leaflet.
Mulat berharap deklarasi anti narkoba bermanfaat dan membawa semangat sebagai upaya memerangi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Gunungkidul. (Kandar)
