WONOSARI, (KH) — Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul menggelar Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) 2015. Lomba yang melibatkan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Gunungkidul diikuti oleh ribuan pelajar.
Ketua Panitia Aksioma, Drs. H. Andar Parasetyo MA mengatakan, lomba digelar untuk mengembangkan potensi dan kreativitas siswa; Menumbuhkan watak jujur, tekun, cermat, serta membangun budaya kompetisi secara sehat dan sportif, serta mengembangkan kepercayaan diri membangun rasa kebersamaan antar siswa.
“Ada 490 siswa MI, 560 siswa MTS dan 387 siswa MA. Dengan total peserta 1.437 siswa dari 18 kecamatan di Gunungkidul,” kata Andar dalam sambutannya pada pembukaan ASIOMA di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas, Wonosari, Kamis (23/4/2015).
Dijelaskannya, AKSIOMA adalah program dari Kemenag yang diselenggarakan dengan anggaran DIVA sebesar Rp. 131.900.000.
Sementara itu, cabang seni dan olah raga yang dilombakan bagi siswa MI, MTs, MA di antaranya MTQ, Pidato Bahasa Indonesia, Lomba pidato bahasa jawa, Arab, Inggris, Kaligrafi, Madrasah Singer, Tahfidz (MHQ), Hadroh, Band, CCA (cerdas cermat agama), Atletik, Bulu tangkis, tenis meja dan catur catur.
Kepala Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, Drs. H. Nur Abadi MA dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar para siswa Madrasah memiliki Prestasi dalam 5 hal, yakni prestasi aklak mulia, prestasi ilmu keagamaan, prestasi teknologi, sain, bahasa, budaya, dan prestasi seni dan olahraga.
“Kita berharap masalah yang muncul dari kegiatan ini dapat diselesaikan dengan dingin. Hal ini sebagai bentuk pencerminan karakter dunia pendidikan madrasah,” tungkasnya. (Juju)
