NGLIPAR, kabarhandayani.– Uji coba lintasan motor trail digelar di Desa Kedung Poh, Kecamatan Nglipar pada Minggu (21/9/2014). Ratusan crosser dari Wonosari, Jogja, Klaten dan Wonogiri ditantang untuk menaklukan medan yang telah dibuat oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Watu Gedhe (Buwage). Tak jarang para crosser dibuat kewalahan dengan lintasan yang dibuat sehingga motor trail harus ditarik dengan tambang.
Ketua Pokdarwis Buwage Riyanto menjelaskan, para crosser start di Balai Desa Kedung Poh dan finish di Bukit Watu Gede. Jalur lintasan motor melewati 5 padukuhan yang ada di Desa Kedungpoh, yakni: Kedung Poh Kidul, Kedung Poh Lor, Kedung Poh Kulon, Kedung Poh Tengah, dan Sinom. Lintasan yang panjangnya 25 kilo tersebut didominasi hutan dan belasan bukit dan gunung terjal dengan batuan lepas dan tanah labil serta melewati sungai.
“Track yang kami buat sebenarnya jalan setapak yang biasa dilewati warga saat ke ladang. Kemudian kami garap untuk jalur lintasan ini,” jelasnya.
Lanjut Riyanto, uji coba ini merupakan kali kedua, setelah 3 minggu sebelumnya dilakukan dengan jalur yang lebih pendek. Atas permintaan para crosser, jalur diperpanjang dengan variasi turunan dan tanjakan yang lebih menantang.
Riyanto menambahkan, jalur lintasan trail merupakan tanah kas desa dan sebagian milik warga. Berdasarkan penuturan Riyanto, warga pun tidak berkeberatan dengan tanahnya yang digunakan sebagai jalur lintasan para crosser.
“Warga mendukung penuh kegiatan ini, bahkan yg membuat lintasannya adalah warga masyarakat. Kalau jalur ini layak menurut teman-teman crosser, maka ke depannya akan kita selenggarakan event besar. Jalurnya nanti akan kita buat permanen, tetapi jika musim hujan maka kita sesuaikan jalurnya dengan tanah yang digarap warga untuk bercocok tanam, imbuh Riyanto.
Edi Kurniawan (24), crosser dari Wonosari yang baru pertama kali mencoba lintasan ini mengaku puas dengan lintasan yang dibuat. Menurutnya, lintasan yang dibuat sudah standar dan mendukung untuk event nasional.
“Luar biasa, ada lintasan yang fun, extrem dengan gunung, sungai, batu, air, tanjakan tinggi. Jalurnya pun aman untuk dilewati. Harapannya segera dibuat event besar, agar Gunungkidul dikenal banyak orang dengan sirkuit trailnya dan mempunyai potensi wisata yang luar biasa,” ungkapnya sembari tersenyum puas karena berhasil melewati track dengan lancar.
Sementara itu, Kepala Desa Kedung Poh Mugiyarto menyatakan, pihak Desa mendukung penuh lintasan ini. Menurutnya, pembuatan jalur lintasan trail ini merupakan upaya promosi Kawasan Wisata Bukit Watu Gedhe.
“Pembuatan jalur ini memang bertujuan untuk sarana pendukung Wisata Buwage agar lebih dikenal banyak orang sehingga nanti akan semakin banyak pengunjungnya. Selain wisata alam, destinasi wisata ini juga mempunyai wisata budaya seperti jathikan, kethoprak, gejog lesung,” pungkasnya. (Mutiya/Jjw).