Mencicipi Gudeg Bonggol Pisang Olahan Tradisional Khas Gunungkidul

Gudeg Bonggol Pisang
Mei Widiastuti menunjukkan olahan Gudeg Bonggol Pisang buatannya. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Gudeg amat kesohor sebagai kuliner khas asal Jogja. Gudeg Jogja ini berbahan Nangka. Sebetulnya, ada Gudeg lain yang bahan dasarnya bukan Nangka. Gudeg yang satu ini berasal dari Gunungkidul. Adapun bahan pembuatnya berupa Bonggol Pisang.

Olahan Gudeg Bonggol Pisang sudah ada sejak lama. Karena itu, baru-baru ini kuliner yang tergolong khas desa tersebut ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda aseli dari Gunungkidul.

Bacaan Lainnya

Olahan Gudeg Bonggol Pisang belum bisa dengan mudah dijumpai. Salah satu pengolah sekaligus penjual yang berhasil KH temui ada di Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari. Nama pembuatnya Mei Widiastuti. Sejak 2 tahun lalu dia dibantu adiknya mengolah dan menjual Gudeng Bonggol Pisang secara rutin.

“Kami olah di rumah, lalu diantar langsung ke pemesan atau warung milik unit usaha yang dikelola kelompok,” tutur Mei saat ditemui di bangunan warung sederhana yang belum lama didirikan.

Ia berniat membuka warung makan dan melayani pelanggan untuk makan di warung yang tidak jauh dari kediamannya. Di kedai berbentuk rumah tradisional limasan, ia nanti akan menyajikan olahan khas desa.

“Selain Gudeng Bonggol Pisang ada Sayur Cabai Batang Talas serta bubur ala kampung lengkap dengan aneka minuman,” imbuhnya.

Selama 2 tahun berjualan, banyak pelanggan yang memesan olahan Bonggol pisang kepadanya. Terbangunnya pasar di sekitar ia tinggal membuatnya mantab memutuskan membuka kedai tempat makan.

Mei mengungkap, tak semua jenis pisang Bonggolnya enak diolah. Selama ini dia hanya memanfaatkan Bonggol Pisang Kepok.

“Kami budidayakan sendiri. Dalam satu rumpun ada yang tetap dipertahankan hingga berbuah. Sementara yang lain diambil Bonggolnya untuk diolah,” kata Mei lagi.

Setiap kali mengolah, ia menghabiskan 2 Bonggol pisang. Setidaknya, dari 2 Bonggol pisang itu bisa ia buat 30-an sajian seharga masing-masing Rp5 ribu.

Lebih jauh dituturkan, cara membuat olahan Gudeg Bonggol Pisang tak sulit. Sebab, cara dan bumbunya sama persis dengan bumbu Gudeg Nangka.

“Pertama, setelah Bonggol diambil dari pangkal batang pisang dicuci dan diiris tipis-tipis. Dicuci lagi lalu direbus 15 menit dengan air mendidih sampai agak empuk,” terang Mei.

Selama menunggu rebusan, dia menyiapkan santan dan bumbu. Ketumbar, Bawang Merah dan Putih, Miri, Daun Salam, Gula Merah, dan Laos. Sebagian besar bumbu dihaluskan, sisanya cukup digeprek dan dimasukkan utuh.

Setelah Bonggol Pisang yang direbus cukup, diangkat lalu dicuci lagi. Setelahnya santan dan bumbu direbus. Usai santan mendidih, Bonggol Pisang yang telah bersih dimasukkan. Cukup 15 menit saja, Gudeg bisa disajikan.

“Makin enak kalau bolak-balik dipanaskan. Bumbunya makin terasa,” tukas Mei.

Sekalipun rasanya mirip dengan Gudeg Nangka, akan tetapi kesan kunyahan sangat jauh berbeda. Daging Bonggol Pisang teksturnya tak selembut dengan dengan Gudeg Nangka. “Masih ada kres-kres saat dikunyah,” kata Nanda yang sengaja datang untuk mencicipi.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar

Pos terkait