Petani Patuk dan Ponjong Tanam Padi dengan Kandungan Zinc Tinggi

oleh -2093 Dilihat
oleh
padi
Penanaman Padi Inpari Nutrizinc di Gunungkidul. (ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Dinas pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten melakukan penanaman benih padi varietas baru Inpari IR Nutrizinc. Beras yang dihasilkan dari padi ini diharapkan dapat mengurangi stunting karena kandungan gizi zinc (Zn) cukup tinggi.

“Diketahui, salah satu faktor yang menyebabkan kekerdilan atau stunting  yakni kurangnya konsumsi gizi zinc (Zn) yang terjadi di masyarakat, utamanya pada anak-anak,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi usai penanaman perdana Inpari IR Nutrizinc, di Kalurahan Nglegi, Patuk Gunungkidul, Kamis, (17/3/2022) lalu.

Pihaknya menerangkan, uji coba dalam demplot awal penanaman Inpari IR Nutrizinc dilakukan di lahan seluas 0,5 hektar yang berada di Kapanewon Patuk dan Kapanewon Ponjong. Persisnya seluas 2500 meter di Kalurahan Beji Patuk dan 2500 meter di Kapanewon Ponjong. Jika pilot project ini berhasil nantinya akan dikembangkan di seluruh wilayah Gunungkidul.

“Jika beras lain hanya memiliki kandungan gizi zinc (Zn) sekitar 20 persen, Inpari IR Nutrizinc memiliki lebih dari 34,51 ppm kandungan Zn . Sementara karbohidrat lebih rendah hanya sekitar 16 pesen,” ungkapnya.

Setelah percontohan ini berhasil diharapkan seluruh lurah di 144 kalurahan bisa menaman di tanah kas masing masing.

“Jika lurah di 144 desa semua menanam masing masing 1 hektar saja, saat panen bersamaan kita akan mempunyai stok gabah 1000 ton,” paparnya.

Varietas Inpari IR Nutrizinc dikatakan sangat cocok ditanam di Gunungkidul. Padi ini tahan terhadap panas, dan kuat ditanam di area persawahan maupun sawah tanah tadah hujan. Tinggi batang padi tergolong pendek hanya mencapai 1 meter saat siap dipanen.

Pilot project ini merupakan kontribusi pertanian untuk menanggulangi stunting salah satunya dari beras sehat,” paparnya.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul, Diah Purwanti Sunaryanta mengatakan, PKK mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo untuk ikut serta menutunkan stunting.

“Pencegahan dini stunting dapat kita lakukan dengan makanan yang sehat. Salah satu upaya kita mendorong penanaman Inpari IR Nutrizinc ini,” kata istri bupati itu.

Diah juga berharap para kader PKK baik di Kapanewon, Kalurahan menggencarkan 3K yakni Kebun, Kolam dan Kandang. Program ini akan berfungsi sebagai pemenuhan gizi keluarga yang berisi sayur- sayuran, ikan dan ternak.

“Fokus utamanya program ini untuk membantu pemberantasan stunting dan penurunan angka kemiskinan,” paparnya.

Data Stunding di Gunungkidul Secara presentase, pada tahun 2017 tercatat 20,6% anak menderita stunting, pada tahun 2018 sebanyak 18,47%, pada tahun 2019 turun kembali menjadi 17,94%, dan pada tahun 2020 turun kembali menjadi 17,43% atau setara dengan 5.390 balita penderita stunting. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar