WONOSARI, (KH) — Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul menghimbau agar warga lebih waspada terhadap berbagai penyebab yang berpotensi menyulut resiko kebakaran pada musim kemarau ini. Menurut UPT Damkar, tingginya suhu udara bisa menjadi penyebab. Dari beberapa kasus kebakaran yang terjadi, awalnya yang dipicu faktor kelalaian manusia.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul Diyono berharap, warga lebih waspada terutama keberadaan lahan kering yang berada di dekat rumah. Ia berharap agar masyarakat tidak lalai saat menyalakan sumber api baik di dalam maupun di luar rumah, karena panasnya udara dapat membuat api cepat meluas.
“Lahan kering yang sering terjadi kebakaran, karena mungkin kelalaian manusia yang lupa mematikan api saat membakar sampah,” ucapnya, Selasa (11/08).
Berdasarkan data yang dicatat UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, selama tahun 2014 terdapat sedikitnya 32 kasus kebakaran. Jumlah tersebut merupakan angka kebakaran yang tercatat, sebenarnya masih ada beberapa kasus yang tidak dilaporkan oleh warga dan dimatikan secara manual. Diyono berharap, warga lebih waspada saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, dan memastikan sumber-sumber api sudah benar-benar mati.
“Total kerugian (peristiwa kebakaran yang tercatat) mencapai 500 juta Rupiah, 9 di antaranya merupakan kebakaran hutan,” imbuhnya.
Diyono lebih lanjut menjelaskan, terdapat berbagai kendala yang dihadapi pemadam kebakaran saat bertugas, yakni wilayah geografis yang luas sehingga menyebabkan anggotanya terlambat dalam mematikan api.
“Gunungkidul itu sangat luas, sering kita sudah sampai lokasi api sudah mati karena dipadamkan warga atau sebaliknya rumah yang terbakar sudah hangus,” pungkasnya. (Maria Dwianjani).