GUNUNGKIDUL, (KH),– Unit armada pemadam kebakaran (Damkar) yang baru di Gunungkidul siap digunakan. Penambahan armada pemadam kebakaran bertujuan untuk meningkatkan layanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul khususnya dalam hal penanganan kebencanaan.
Bupati Sunaryanta menyampaikan bahwa pengadaan armada baru ini merupakan wujud dari peningkatan pelayanan publik. Pihanya berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme pelayanan dari waktu ke waktu.
“Selama ini, meski hanya menggunakan fasilitas yang sudah lama, tim pemadam kebakaran tetap bekerja maksimal dalam menangani insiden kebakaran, bencana hidrometeorologi, hingga penyelamatan atas bencana yang lain,” ujar Sunaryanta, Selasa (14/1/2025).
Armada baru ini diberi nama dari karakter pewayangan, yakni Harjuna, Werkudara, Nakula, dan Yudistira. Nama tersebut melambangkan kekuatan, tanggung jawab, serta semangat untuk melayani masyarakat dalam situasi darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengungkapkan, selain dua unit armada baru, ada 2 armada lain yang selesai direstorasi sehingga kelaikannya jauh lebih baik.
“Selama tahun 2024, terdapat 110 bencana kebakaran di wilayah Gunungkidul. Kasus tersebut tersebar merata di seluruh kapanewon. Dengan penambahan armada ini, kami berharap dapat lebih memantapkan tugas pelayanan kepada masyarakat, terutama melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung respons cepat dan tepat,” tutur Purwono.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Gunungkidul, Handoko menjelaskan bahwa pihaknya kini memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran, terdiri dari lima mobil untuk pemadaman dan pendinginan, serta lima mobil tangki suplai air. Dengan armada yang tersedia, pihaknya memastikan bahwa setiap laporan kebakaran akan ditanggapi dalam waktu 15 menit sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Untuk saat ini, kami memiliki satu pos pembantu di Kapanewon Karangmojo yang bertugas melayani wilayah timur Gunungkidul. Sementara kantor induk di Wonosari bertanggung jawab untuk wilayah kota hingga Kapanewon Purwosari. Namun, kami telah mengusulkan adanya 13 zona pos pembantu di seluruh Gunungkidul guna memaksimalkan pelayanan,” jelas Handoko.
Dalam peluncuran penggunaan armada baru digelar simulasi pemadaman kebakaran dan demonstrasi penggunaan mobil pemadam yang baru. Simulasi ini menunjukkan kesiapan tim pemadam kebakaran dalam menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini berharap keberadaan armada baru dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Gunungkidul.
“Kami percaya bahwa pelayanan yang semakin baik akan meminimalisir risiko timbulnya korban,” tambahnya. (Kandar)