Dinkes Gunungkidul Minta Masyarakat Waspadai Tren Naiknya Kasus Demam Berdarah

oleh -919 Dilihat
oleh
demam
Nyamuk Aedes Aegepty penyebab DBD. Foto: ist

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pada puncak musim hujan ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gunungkidul berpotensi mengalami kenaikan. Prediksi kenaikan DBD didasarkan pada catatan yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.

Untuk itu, masyarakat diminta lebih waspada dan melakukan serangkaian upaya pencegahan. Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono menyampaikan, pola waktu kenaikan DBD terjadi pada awal tahun antara Januari – Maret.

“Tren kenaikan pada 2024 terjadi pada Januari – Maret. pada 2025 ini ada kemungkinan yang sama,” ujarnya, Senin (13/1/2025).

Adapun catatan yang dia pegang, pada Januari 2024 lalu ada 70 kasus DBD, Februari 202 kasus sementara pada Maret 344 kasus. Setelah Maret terjadi penurunan jumlah kasus secara perlahan.

Dari keseluruhan kasus yang terjadi, DBD setidaknya mengakibatkan meninggalnya 5 balita di Gunungkidul. Dia mengungkap, jumlah kasus warga terjangkit terbanyak memang dialami balita hingga anak berusia di bawah 15 tahun. Sementara sebagian diantaranya menimpa warga usia dewasa.

“Langkah pencegahan untuk menekan risiko penyebaran kasus DBD dengan mengedepankan program PSN 4M Plus yakni menguras, menutup, mendaur ulang dan memantau jentik,” jelas dia.

Ismono menegaskan, DBD tidak boleh diremehkan. Apabila ada yang merasa demam pusing disertai mual dan mutah diminta untuk segera mengakses layanan kesehatan ke para medis.

“Jangan sampai telat ke dokter,” imbaunya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar