2 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Akibat DBD

oleh -3044 Dilihat
oleh
Antraks
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengkonfirmasi dua warga Gunungkidul meninggal dunia disebabkan karena Demam Berdarah Dengue (DBD). 2 warga yang meninggal dunia selama awal tahun ini merupakan anak-anak.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menyampaikan, selain terdapat 2 kasus meninggal dunia, lonjakan kasusnya juga cukup tinggi.

“Biasanya dalam setahun 400-an, kali ini dalam dua bulan saja bisa 200-an kasus yang terjadi,” tuturnya saat ditemui di komplek Setda Gunungkidul, Jumat (8/3/2024).

Pihaknya menegaskan, pencegahan paling baik dan optimal apabila dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

“Pencegahan paling optimal itu pembiasaan hidup bersih dan sehat. Mengantisipasi agar nyamuk tak berkembang biak di lingkungan rumah,” tandas Dewi.

Pihaknya senantiasa bersiaga dengan mengoptimalkan segenap fasilitas medis dan tenaga kesehatan.

Kegiatan fogging memang telah berjalan. Hanya saja tindakan tersebut hanya akan membunuh nyamuk dewasa.

“Fogging hanya berdampak selama 2 hingga 3 hari, masyarakat yang harus secara mandiri melakukan pembiasaan 3M plus,” jelasnya.

3 M plus itu, jelas Dewi, yakni menguras tempat penampungan air. Menutup tempat-tempat penampungan air. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.mengubur barang bekas, menimbun dan menutup tampungan air. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar