WONOSARI, Kabarhandayani — Kemacetan terjadi menjelang masuk ibu kota Kabupaten Gunungkidul. Mobil berplat nomor luar daerah memenuhi jalan Brigjen Katamso, sehingga mengakibatkan antrian mobil sampai simpang tiga utara kantor DPRD Gunungkidul. Berkat kegigihan petugas dari Polres, Kodim, dan Pramuka, kemacetan bisa diatasi.
Ny Heni Ruswanti yang mudik dari Bandung Jawa Barat, menuturkan, perjalanan tidak dapat cepat, karena banyak kemacetan di hampir lampu pengatur lalu lintas (traffic light ). ”Ya, terlambat tidak apa-apa, yang penting bisa sampai di kampung halaman dengan selamat.” Kata Heni.
Sementara Parmono (54) warga Wareng yang kerja di Jakarta, juga mengalami keterlambatan sampai di rumah. ”Saya baru nyampai Mas, ini mampir beli ketupat kosong yang terbuat dari janur,” tutur Parmono didampingi istrinya.
Ramainya kota Wonosari membuat tersenyum pedagang dadakan yang menjual ketupat kosong. Setiap 10 ketupat laku dijual antara Rp 4 ribu sampai Rp 7,5 ribu.
Anang, warga Selang Wonosari, menjual ketupat besama 4 temannya yang mengayam janur untuk dijadikan ketupat. Ketupat yang besar dijual Rp 7,5 ribu/10 kupat, yang kecil Rp 4 ribu/10 kupat. Anang mengaku sudah menjual lumayan banyak ketupat sehingga keuntungannya bisa digunakan untuk merayakan lebaran.(Sarwo/Tty)