WONOSARI, (KH) — Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah (KPAD) Gunungkidul mengadakan acara bincang bareng Mini GK penulis asli Gunungkidul, Jumat, (11/12/2015).
Acara tersebut membahas tentang buku karya dari Mini GK yang berjudul Le Mannequin dan Pameran patah hati, kegiatan ini di ikuti lebih dari 50 peserta baik dari pelajar maupun masyarakat umum.
Acara yang didukung Diva Press ini bertujuan agar minat membaca dan menulis tumbuh dimasyarakat, Mini GK selaku nara sumber dapat dijadikan contoh sebagai salah satu penulis asli Gunungkidul yang berprestasi.
sedikit mengenal biografinya, Mini GK lahir di Gunungkidul pada 23 Februari 1989, sekitar Tahun 2010, sejak masih berseragam SMA 2 Playen, Ia memang dikenal sudah hobi menulis, lantas pada tahun 2012 novelnya mulai diterbitkan untuk pertama kalinya, yaitu berjudul abnormal terbitan dari Era Intermedia.
Selain itu buku antologinya sudah lebih dari 25 judul, baik fiksi maupun puisi. Karya solonya ada 4 yaitu Abnormal (2012) Stand By Me (2013) Le Mannequin (2014) dan Pameran Patah Hati (2015).
Di tahun 2015 Mini GK menerima penghargaan sastra remaja terbaik dari Balai Bahasa Yogyakarta. Selain itu Dirinya juga terpilih menjadi bagian BWCF (Borobudur Writer Cultural and Festivals) serta lolos seleksi ke Jakarta untuk Workshop cerpen Kompas.
Menjadi bagian pengalamannya sebagai penulis, pada Tahun 2014 Ia masuk kampus fiksi, yaitu sebuah ajang kepenulisan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Diva press kemudian berhasil masuk dalam 10 besar seleksi naskah Noura Books Academy, bahkan masuk dalam 20 orang terbaik yang terseleksi oleh naskah beasiswa Mizan.
“Selain Menulis , saya juga mempunyai blog untuk sharing dan belajar bersama. Di komunitas Blogger Jogja, Forum Penulis Negeri Batu dan Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta, semua bisa mengungjunginya dan belajar bersama,” ajaknya.
Disertai adanya sesi tanya jawab, acara yang dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut berjalan dengan lancar. berbagai hadiah menarik disediakan oleh Mini GK dan KPAD Gunungkidul untuk para pengunjung. (Edo)
