Alami Cidera di Kepala, Penambang yang Tertimbun Meninggal Dunia

oleh -
musibah tambang
Evakuasi korban tertimbun longsor. (dok. Polres Gunungkidul)

PONJONG, (KH),– Korban tertimbun batuan yang runtuh, Surawan (28) berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (8/4/2-2021) siang.

Petugas gabungan terpaksa memakai alat berat untuk menyingkirkan batu yang menimpa korban.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menginformasikan, warga Padukuhan Sladi, Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul tersebut mulanya bekerja menambang batu di lahan miliknya sekitar pukul 08.00 WIB.

“Satu setengah jam kemudian warga setempat melintas dan menyarankan korban agar istirahat terlebih dahulu. Namun korban tetap melanjutkan menambang batu,” terang Iptu Suryanto.

Warga setempat yang melintas lantas meninggalkan korban hendak menuju telaga Beton. Warga yang kemudian menjadi saksi pertama musibah ini kembali menuju tempat korban melakukan aktivitas.

“Selang beberapa menit batu di atas korban runtuh. Korban sempat hendak menyelamatkan diri namun gagal,” lanjut Iptu Suryanto.

Korban tergencet bongkahan batu besar. Peristiwa tersebut oleh saksi pertama lantas disampaikan ke warga lain termasuk pihak berwenang. Petugas dari beberapa unsur diantaranya Basarnas, BPBD, Polsek, Koramil, dan beberapa unsur relawan serta masyarakat kemudian datang berusaha mengevakuasi korban.

Selang beberapa saat, korban berhasil dikeluarkan setelah alat berat dilibatkan. Pihak medis menyatakan, korban meninggal dunia akibat cidera berat di bagian kepala. Pasca dievakuasi, korban lantas diantar ke rumah duka.

Berdasar pantauan petugas di lapangan, Iptu Suryanto menjelaskan, kondisi batuan yang runtuh, sebelumnya dinilai memang cukup rentan ambrol.

“Kondisi batu di lokasi tambang manual itu memang menggantung. Bawahnya mirip gua,” ujar dia.

Pihaknya menghimbau warga masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas kerja apapun. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar