Warga Balong Laksanakan Tradisi Sadranan

oleh -
oleh
iklan dprd

GIRISUBO, kabarhandayani,– Warga Desa Balong Girisubo hari ini laksanakan sadranan di Gedong Lengis. Gedong Lengis adalah rumah kuno di Desa Balong yang atapnya terbuat dari papan-papan kayu yang disusun rapi.
Dalam rumah kuno ini yang diyakini sebagai tempat keramat ini terdapat dua buah kijing kayu. Kijing tersebut sampai saat ini masih utuh tidak dimakan rayap. Tempat ini oleh penduduk setempat diyakini sebagai petilasan Dewi Rara Asih istri Prabu Brawijaya. Diceritakan, karena sudah hamil tua maka Dewi Rara Asih meninggalkan tongkatnya di tempat ini.
Sadranan pada dasarnya merupakan pelaksanaan janji yang telah diucapkan, atau ada yang mengistilahka dengan sebutan nazar atau nadar. Pantauan KH, warga yang melakukan sadranan ternyata tidak hanya berasal dari Desa Balong, bahkan ada yang dari luar kota. Warga yang nyadran di desa ini biasanya membawa langse.
Langse adalah barang berupa kain putih, kemenyan, rerangkaian buat nginang, dan disertakan uang secukupnya. Pelaku nyadran menyerahkan langse kepada juru kunci Gedong Lengis sambil menyebutkan keinginan atau janji yang dulu diucapkan. Selesai menyebutkan keinginan atau janji, pelaku kemudian langsung pulang.
“Sadranan atau nyadran merupakan menunaikan nadzar yang telah diucapkan dalam bentuk langse” ujar Mbah Kalam, sesepuh Desa Balong. Kalam menambahkan, tempat sadranan ini dinamakan Gedong Lengis, yang berasal dari gedong itu berarti tempat dan lengis itu linggis atau tongkat.
Mbah Kalam menambahkan, tradisi sadranan warga Desa Balong diadakan setiap tahun sebelum pelaksanaan tradisi rasulan atau bersih desa. “Tahun kemarin warga yang memasang langse lebih dari seribu orang, yang berasal dari berbagai daerah,” imbuhnya.
Bangunan Gedong Lengis tempat pelaksanaan tradisi sadranan sampai sampai kini masih asli. Ada bangunan rumah baru yang didirikan mengelilingi Gedong Lengis yang berfungsi untuk melindungi bangunan asli tersebut.
Acara tradisi sadranan juga dihadiri oleh Camat Girisubo Jaka Wardaya dan Perangkat Desa Balong.(HeriPurnomo/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar