Wakil Menteri PDTT Berkunjung, Sunaryanta Utarakan Rencana Pendekatan ke Investor Dalam dan Luar Negeri

oleh -
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menerima kunjungan Wamen Desa dan Daerah Tertinggal di Sewoko Projo. (KH/ Edi Padmo)

WONOSARI, (KH),– Rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Budi ArieĀ  Setiadi, bersama Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistiyorini, di Gunungkidul masih berlanjut.

Hari ini, Sabtu (27/2/2021), bertempat di Bangsal Sewoko Projo, Gunungkidul, diadakan acara dialog bersama Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, Sunaryanto dan Heri Susanto. Hadir juga diacara ini perwakilan dari Organisasi Perangkat Desa (OPD) se-Gunungkidul

Bupati Gunungkidul yang baru sehari lalu dilantik, Sunaryanta dalam sambutannya menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah yang penuh dengan potensi yang bisa dikembangkan. Pihaknya berencana akan mengundang Pemerintah Pusat untuk mengunjungi Gunungkidul.

“Harapan kami akan memaksimalkan sinergitas program antara Pusat dan Daerah, bahkan kami berencana untuk melakukan pendekatan dengan para Investor baik dari dalam ataupun luar negeri,” tandasnya.

Sunaryanta juga menyampaikan bahwa dengan iklim Investasi yang baik di Gunungkidul, akan mempunyai dampak kemajuan pembangunan di Gunungkidul. Yang tentu akan berimbas kepada peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan ini Sunaryanta dan Heri Susanto juga memohon ijjn tidak bisa mendampingi kunjungan kerja Wamen Desa dan PDTT, dikarenakan ada agenda lain

Budi Arie Setiadi, dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya SinergitasĀ  lima unsur yang berperanan mampu mempercepat kemajuan desa.

“Lima unsur ini adalah Pemerintahan yang kuat, warga masyarakat mendukung, adanya investasi untuk pengembangan kemajuan, adanya akademisi yang handal dan peran serta media,” ujarnya.

Budi melanjutkan, bahwa Investasi adalah hal yang penting dalam upaya pembangunan dan kemajuan di suatu Negara, daerah, atau desa. Untuk itu maka Pemerintah menciptakan Undang-undang Cipta Kerja dan agar semua pelayanan bisa mudah dan cepat. Dengan demikian perolehan APBD akan cepat meningkat.

“Prioritas program pemerintah pusat saat ini adalah ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, desa wisata, desa digital dan juga pengembangan peternakan pertanian,” lanjutnya.

Budi menilai Gunungkidul memiliki modal yang kuat khususnya di lapisan masyarakat. Masyarakat yang rukun, ulet dan akan lebih baik lagi jika masing-masing desa memiliki produk unggulan. Dia juga menyampaikan tentang peran pentingnya kerja para Pendamping Desa dalam upaya mengawal dan mendampingi program-program pembangunan desa dalam penggunaan Dana Desa.

“Potensi desa di Gunungkidul ini nantinya bisa dipromosikan, sehingga nanti 144 desa yang ada bisa menjadi desa mandiri dan masyarakat bisa sejahtera dan makmur,” pungkas Budi.

Setelah agenda di Sewoko Projo selesai, rombongan meneruskan agenda untuk mengunjungi Embung Langgeran, pusat pengolahan Kakao dan Susu Kambing di Kapanewon Patuk, dan dilanjutkan ke South Shore pantai Slili di wilayah Kapanewon Tepus. [Edi Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar