GUNUNGKIDUL, (KH) – Calon Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyambut baik keputusan Presiden dan Menteri Dalam Negeri yang mengundur jadwal pelantikannya. Semula, pelantikan dijadwalkan pada 6 Februari, namun kini diundur ke tanggal 18-20 Februari. Bagi Endah, pengunduran ini justru membawa berkah tersendiri, karena ia bisa menghadiri wisuda S2 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Endah, yang baru saja menyelesaikan program Magister Pertanian, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan tingkat kelulusan tertinggi di angkatannya. Ia mengaku sangat bersyukur dengan perubahan jadwal pelantikan yang memungkinkan dirinya mengikuti wisuda tersebut.
“Pengunduran pelantikan bupati bagi saya adalah berkah, karena saya bisa mengikuti wisuda S2 di Universitas Diponegoro yang dijadwalkan pada 6 Februari. Akhirnya, saya bisa hadir dan merayakan pencapaian ini secara langsung,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Meskipun telah meraih gelar magister dengan IPK 4, Endah tidak berniat berhenti belajar. Ia berencana melanjutkan studi ke jenjang doktoral di universitas yang sama. “Setelah lulus, saya akan langsung mendaftar untuk program doktoral di Undip,” tambahnya.
Endah berharap ilmu yang diperolehnya selama menempuh pendidikan S2 dan yang akan didapat di program doktoral nanti bisa diterapkan untuk kemajuan Gunungkidul, terutama di sektor pertanian yang menjadi bidang keahliannya.
“Saya ingin ilmu ini bisa diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Gunungkidul melalui inovasi di sektor pertanian,” ujar Endah.
Terkait dengan persiapan pelantikan, Endah mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Ia hanya berharap segala sesuatunya berjalan lancar dan pelantikan dapat dilaksanakan tanpa hambatan. “Tidak ada persiapan khusus, saya hanya ingin semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” tutupnya.
Dengan pencapaian akademik dan dedikasinya untuk masyarakat, Endah berharap dapat membawa perubahan positif bagi Gunungkidul di masa kepemimpinannya nanti sebagai bupati Gunungkidul. (*)
