GUNUNGKIDUL, (KH),– Istiqomah, ibu dari salah satu korban insiden Pantai Drini tampak terisak menahan haru saat menceritakan bahwa ia kehilangan anak tercinta, Malvin Yusuf, Selasa (4/2/2025) di Polres Gunungkidul. Bersama kuasa hukum, Rifan Hanum dia yakin melaporkan beberapa pihak yang dituding menjadi biang kecelakaan maut dengan jumlah korban tewas sebanyak 4 pelajar.
“Sejak awal saya tidak memberikan izin anak saya untuk ikut kegiatan outing class ini. Tapi, dia tetap pergi. Sekarang, saya kehilangan anak saya selamanya,” ungkap Istiqomah dengan suara bergetar penuh kesedihan.
Dirinya dan orang tua korban lain menginginkan keadilan. Tragedi yang telah terjadi merupakan peristiwa yang tidak bisa diterima. Maka, laporan ke Polres Gunungkidul merupakan jalan yang dipilih untuk ditempuh.
Kuasa hukum korban, Rifan Hanum menyebut, insiden yang terjadi di Pantari Drini Gunungkidul diduga terdapat unsur kelalaian. Tidak main-main, tudingan kelalaian beberapa pihak telah menghilangkan nyawa 4 anak usia SMP.
“Pihak-pihak yang terlibat harus bertanggung jawab. Kami melaporkan empat pihak, yakni kepala sekolah, wali kelas, agen travel, dan pengelola Pantai Drini. Kami yakin ada kelalaian yang sangat fatal di balik peristiwa ini, dan harus dipertanggungjawabkan,” kata Rifan Hanum dengan tegas.
Laporan telah diterima petugas Polres Gunungkidul. Dia berharap kepolisian bergerak cepat dan mengungkap kebenaran. Selanjutnya, para pihak harus bertanggungjawab di hadapan hukum.
Kepolisian Polres Gunungkidul pun hendak turun tangan menangani kasus ini dengan serius. Satreskrim akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan kelalaian yang menimbulkan tragedi outing class siswa SMPN 7 Mojokerto berujung petaka.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (28/1/2025) lalu kecelakaan laut di Pantai Drini Gunungkidul telah menghilangkan 4 nyawa siswa SMPN 7 Mojokerto.
Sebelumnya ada sebanyak 13 siswa terseret arus balik atau rip current. Nelayan dan petugas SAR setempat berhasil menyelamatkan 9 siswa. Dari 9 yang selamat, beberapa siswa harus dirawat di rumah sakit. adapun 4 korban tewas ditemukan selama 2 hari pencarian. 3 korban pada hari yang sama usai kecelakaan, sementara 1 lainnya ditemukan pada hari berikutnya. (Kandar)