NGLIPAR, (KH),– Fenomena mengejutkan terjadi di sebuah nisan di kompleks pemakaman umum Krapyak di Padukuhan Pengkol Kalurahan Pengkol Kapanewonan Nglipar. Diketahui air mengucur dari salah satu nisan di komplek makam Krapyak yang berada di Padukuhan tersebut.
Peristiwa keluarnya air dari nisan terjadi beberapa waktu lalu di nisan Nyai Sotruno. Persitiwa itu dialami Bambang Murdiyono (33), Buyut dari Almarhum Mbah Sotruno saat membersihkan makam.
Peristiwa itu sempat diabadikan oleh kerabat yang sedang berziarah. Banyak orang dibuat kaget dan penasaran.
Makam Nyai Sotruno terletak berjejer dengan makam Kyai Sotruno. Menurut Bambang, Mbah Sotruno meninggal kira kira tahun 1890an.
“Saat ini kan bulan Ruwah, kami bermaksud berziarah dan membersihkan makam leluhur,” cerita Bambang.
Saat itu dirinya diminta oleh orang tuanya agar mencari air untuk membersihkan dan mengelap nisan yang meski sudah dipasangi keramik tampak kotor oleh lumut.
Dia mengaku kebingungan karena sumber mata air di wilayah tersebut cukup jauh letaknya. Setelah tidak mendapatkan air, lantas Iapun kembali ke makam nenek buyutnya tersebut dengan tangan hampa.
“Bapak tampak kecewa melihat saya kembali tidak membawa air, Bapak langsung pergi untuk mencari air sendiri,” ujar Bambang.
Bambang meneruskan, saat bapaknya pergi ia lalu melanjutkan membersihkan makam. Saat dia menggosok lumut yang nempel di nisan nenek buyutnya, saat itulah air tiba-tiba keluar dari salah satu sudut nisan.
“Waktu itu saya kaget dan bingung, darimana air itu keluar, makam simbah buyut ini sudah dicor semen dan dilapisi keramik,” kata dia.
“Saya dan beberapa anggota keluarga yang lain memang sempat merekam kejadian ini dengan kamera Handphone, air ini keluar tida lama hanya sekitar 30 menit,” terang Bambang
Karena penasaran, dan melihat air yang mengucur sangat jernih maka secara bergantian mereka juga membasuh muka masing-masing menggunakan air tersebut.
“Airnya cukup bening dan tidak berasa, kami sempat membasuh muka dengan air itu, tapi airnya keluar tidak lama,” lanjut Bambang
Sementara itu, Sugiyanto, warga Padukuhan Pengkol yang rumahnya dekat dengan kompleks makam Krapyak juga menceritakan, kejadian keluarnya air dari nisan makam Nyai Sotruno ini bukan pertama kali terjadi. Sugiyanto.menceritakan bahwa tiga tahun yang lalu, kejadian ini juga terjadi.
“Kalau dulu air yang keluar sedikit lebih kecil, tidak sampai memancur, tapi keluarnya lebih lama. Sekitar 2 hari 2 malam, air baru berhenti keluar,” terangnya. [Edi Padmo]
