Turbo Cyclone Karya Lulusan SMK Bikin Irit BBM dan Dongkrak Tenaga Mobil

oleh -5516 Dilihat
oleh
Turbo cyclone
Wahid menunjukkan alat Turbo Cyclone bikinannya. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus merangkak naik. Hal itu menjadi salah satu kendala bagi pemilik kendaraan. Sebab, operasional penggunaan kendaraan dipastikan bertambah. Persoalan tingginya pengeluaran akibat konsumsi BBM dapat ditekan dengan Turbo Cyclone. Piranti tambahan pada komponen mobil ini mampu membuat konsumsi BBM lebih irit. Bahkan tenaga kendaraan juga turut terdongkrak naik.

Ialah Wahid Suharyanto, warga Padukuhan Siraman III, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul ini berhasil membuat inovasi yang mampu meningkatkan performa kendaraan sekaligus membuatnya lebih irit.

Saat ditemui di kediaman sekaligus bengkel miliknya, ia menuturkan, ide tersebut sebenarnya muncul sejak SMK.

“Guru saya pernah berkata, kalau bahan bakar campur dengan udara secara sempurna, akan menghasilkan pembakaran yang sempurna pula. Dari situ saya punya gagasan dan mencoba-coba bikin alat,” ujarnya Senin (29/8/2022).

Mencoba praktek dan bikin inovasi ia lakukan semakin intens semenjak kerja di Bengkel di Jakarta usai lulus dari SMK. Perlahan karya bikinannya mulai laku. Kebanyakan penggunanya yakni orang-orang yang langganan atau datang ke bengkel tempatnya bekerja.

“Dulu masih terbatas konsumennya, saya mulai pasarkan pelan-pelan sekitar tahun 1995,” imbuh Wahid.

Sembari kerja di Bengkel Wahid terus melakukan pengembangan, diantaranya memperbanyak jenis Turbo Cyclone sesuai tipe kendaraan.

“Baru beberapa tahun terakhir saya punya ‘master’ ukuran untuk beragam tipe mobil,” kata Wahid lagi.

Pembuatan ‘master’ Turbo Cyclone dibuat setelah dia pulang dan mendirikan bengkel di rumah. Kini, bengkelnya yang bernama Wahid Motor selain melayani service atau reparasi berbagai tipe mobil juga melayani pemasangan serta penjualan secara online Turbo Cyclone.

“Harga jual putus Rp350 ribu. Pasang di rumah cukup Rp300.000. Kalau yang pesan lewat online datang dari kota-kota di Pulau Jawa,” terang Wahid.

Lebih jauh disampaikan, Turbo Cyclone merupakan alat yang mampu merubah aliran udara di manifold, yang sebelumnya lurus menjadi pusaran angin. Sehingga meningkatkan campuran antara udara dan bahan bakar menjadi lebih homogen.

Komponen yang dipasang di manifold itu, sambungnya, terbuat dari bahan plat tipis. Bentuknya menyerupai tabung yang terbuka di kedua sisi. Ujung plat salah satu sisi kemudian digunting agar bisa dilipat sedemikian rupa sehingga memungkinkan merubah arah udara.

“Hasilnya pembakaran lebih sempurna, maka membuat tenaga kendaraan terdongkrak naik, emisi gas buang bisa lebih ditekan, serta konsumsi BBM lebih irit,” tandas Wahid.

Selain itu juga, alat buatan Wahid dapat secara langsung membersihkan dinding manifold dan klep. Praktis ruang dalam mesin lebih terawat karena selalu bersih. Dengan begitu ongkos perawatan mobil semakin rendah.

Menang Lomba Kreasi dan Inovasi

Karya Wahid lantas diikutkan dalam lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenovamaskat) tahun 2022 yang digelar BAPPEDA Gunungkidul. Pada lomba itu ia menyabet juara 1 kategori masyarakat umum.

“Saat lomba juri memeriksa fungsi alat dengan mengecek emisi gas buang kendaraan. Pada mobil yang sama, perbedaan antara sebelum dipasangi alat dan sesudah dipasangi dibandingkan emisi gas buangnya. Hasilnya bikin bangga, emisi gas buang menurun setelah dipasangi Turbo Cyclone,” beber Wahid.

Kepala Bappeda Saptoyo mengatakan, lomba tersebut digelar dalam rangka merangsang kreativitas dan inovasi masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan sekaligus menerapkan ide dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

“Lomba menjadi salah satu upaya untuk mendorong budaya riset baik kalangan pelajar dan masyarakat yang tentu saja disesuaikan dengan karakteristik serta kearifan lokal,” kata Saptoyo dalam penyerahan pengharagaan lomba di ruang Handayani, Pemkab Gunungidul, Kamis (25/8/2022) lalu.

Pihaknya menjelaskan, lomba itu dibagi dalam empat kategori, mulai dari masyarakat umum, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pelajar baik SMK, SMA dan SMP.

“Jumlah peserta tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 60 peserta. Lomba ini digelar sekaligus dalam ranga memperingati HUT RI Ke 77,” terang Saptoyo.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan apresiasi kepada peserta yang berhasil memperoleh juara. Pihaknya berharap melalui kegiatan ini akan muncul ide, gagasan dan inovasi baru yang dapat dikembangkan.

“Inivator saya harapkan terus muncul dari Kabupaten Gunungkidul. Inovasi teknologi tepat guna yang dihasilkan kedepan dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk membantu pembagunan di kabupaten yang kita cintai ini,” harapnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar