PLAYEN, (KH)— Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I ke 96 Tahun 2016 yang dipusatkan di Desa Ngawu, Kecamatan Playen, hari Selasa (3/5/2016) pagi resmi dimulai. Peresmian kegiatan ini diawali dengan upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung 1 bertempat di Lapangan Ngawu dan dihadiri oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Dandim 0730/ GK, Wakapolres Gunungkidul, Kepala PN, Kepala PA, Muspida serta Muspik. Pada kesempatan tersebut bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi.
Danup Kapten Inf Edro Setyobudi, dalam laporannya menyampaikan, Kegiatan TMMD sengkuyung 1 ke 96 Tahun 2016 dilaksanakan selama 21 hari terhitung mulai tanggal 3 sampai dengan 23 Mei 2016 karena TMMD menyasar kepada infrastruktur, sarana prasana umum yang menjadi kebutuhan didaerah yang terbelakang dengan harapan dapat membuka solusi antar desa didaerah.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada TMMD Sengkuyung tahap I berupa kegiatan fisik dan non fisik, untuk sasaran fisik yang masuk dalam sasaran pokok adalah pekerjaan rabat beton sepanjang 150 meter, pengerasan jalan sepanjang 150 meter, dan pembuatan jembatan penghubung antar desa 1 unit dengan panjang 7 meter, lebar 4 meter, tinggi 3 meter.
Dana yang diperolah berasal dari Sumber dana APBD DIY 75 juta, APBD Gunungkidul Rp.239.500.000,00, dan Swadaya Masyarakat 30 juta terdiri dari tenaga dan matrial.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik berupa penyelenggaraan penyuluhan, pelatihan ketrampilan, pelayanan KB/Kesehatan dan berbagai kegiatan yang dibutuhkan oleh desa di lokasi TMMD.
Dandim 0730/GK mengatakan, bahwa tujuan TNI membangun desa ini yang utama adalah membantu masyarakat, meningkatkan perekonomian, dan mencari terobosan.
“Dalam TNI Manunggal Membangun Desa ini kami akan membantu masyarakat dalam segi pembangunan maupun perekonomian,” Jelasnya saat ditemui KH setelah Upacara pembukaan.
Menurutnya, program TMMD dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah dan memperkokoh kemangunggalan TNI dengan rakyat yang merupakan landasan utama bagi terwujudnya ketahanan masyarakat yang semakin tangguh.
Dandim berharap, melalui program TMMD ini dapat membuka isolasi antar desa di daerah terpencil dan membantu kegiatan pencapaian swasembada pangan dan akan meningkatkan roda perekonomian di daerah.
kegiatan upacara pembukaan TMMD diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa bibit tanaman dan aksi meratakan adukan semen oleh sejumlah pejabat yang hadir. (Edo)
