Tim 9 PKB-NU Gunungkidul Kerucutkan Nama yang Dikehendaki Diusung pada Pilkada 2024

oleh -1431 Dilihat
oleh
PKB
Ilustrasi PKB dan NU. (sumber :

GUNUNGKIDUL, (KH),– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gunungkidul bersama pengurus Nahdlatul Ulama (NU) membentuk Tim 9. Tim ini telah menelurkan mufakat mengenai nama yang dikehendaki untuk diusung pada Pilkada Gunungkidul.

Sekretaris DPC PKB Gunungkidul, Ngatimin saat dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan, PKB bersama NU telah membentuk tim 9. Setidaknya, tim yang berisi 4 pengurus PKB dan 5 tokoh NU ini telah 4 kali menggelar rapat.

“Dari 4 kali rapat, produk mufakat yang diihasilkan ada 2. Diantaranya mengenai aspirasi nama bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang menurut kami layak untuk diusung,” terang Ngatimin, Kamis (15/8/2024) malam.

Adapun, bakal calon bupati yang dikehendaki Tim 9 ialah Sunaryanta, bupati Gunungkidul saat ini. Sementara untuk bakal calon wakilnya ada dua nama, yakni Mahmud Ardi Widanto dan Joko Parwoto.

“Itu mufakat pertama, yang ke- 2, kami sama-sama setuju untuk segera melakukan komunikasi politik dengan PAN. Karena, PAN ini belum menjalin koalisi dengan manapun,” imbuh Ngatimin,

Hasil dari kesepakatan Tim 9 tersebut selain diumumkan ke seluruh PAC juga disampaikan ke Tim 9 tingkat propinsi. Dia berharap, kelak DPP memberikan rekomendasi sesuai keinginan DPC PKB Gunungkidul.

Pihaknya pun meyakinkan, seluruh PAC sependapat dengan keputusan Tim 9. Sehingga apabila tiba saatnya nanti diminta untuk bergerak, PAC akan tetap satu suara.

Sebagaimana dituturkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Rongkop, Wajiyo, bahwa mufakat Tim 9 telah ia terima. Hasil tersebut ia sebut sudah sesuai keinginan PAC.

“Memang sejak awal kami menginginkan PKB kembali mengusung bupati yang sekarang,” tandas Wajiyo.

Tak berbeda dengan Wajiyo. Muhidin, Ketua PAC Panggang juga menyatakan hal yang sama. Bahwa sedari awal pihaknya setuju apabila PKB kembali mengusung bakal calon yang pernah dimenangkan bersama Golkar pada Pilkada sebelumnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar