Tebing Karang Pantai Jungwok Ambrol

oleh -
oleh
Tebing Karang Pantai Jungwok yang Ambrol. Inset: Tebing Sebelum Ambrol. KH/Rado
iklan dprd
Tebing Karang Pantai Jungwok yang Ambrol. Inset: Tebing Sebelum Ambrol. KH/Rado
Tebing Karang Pantai Jungwok yang Ambrol. Inset: Tebing Sebelum Ambrol. KH/Rado

GIRISUBO (KH) — Kamis pagi 25 juni 2015 sekitar pukul 06:00 WIB,tebing karang yang berada di pantai Jungwok ambrol, ambrolnya tebing belum diketahui penyebabnya. Beberapa warga datang untuk melihat robohnya tebing karang yang berada di depan pantai dan menjadi ciri khas pantai Jungwok tersebut. Tebing ini setiap hari sering digunakan penduduk sekitar untuk memasang rendet atau alat alat untuk menangkap udang lobster.

Runtuhnya tebing di pantai Jungwok tidak menelan korban jiwa, lokasi ini selain tempat memasang rendet, di bawah tebing juga merupakan tempat mencari rumput laut dan krungken.

“Wingi esuk mas sekitar jam 6, mbuh kok ambrol padahal ora ono gempa,” ungkap Mbah Mulud warga sekitar.

Saat kejadian tidak ada warga yang berada di dekat tebing dikarenakan sedang tidak musim rumput laut ataupun udang lobster. Warga sekitar khawatir tebing akan ambrol lagi dan berusaha agak menjauh dari tebing saat mencari ikan,rumput laut dan lobster.

iklan golkar idul fitri 2024

Rambu rambu bahaya belum terpasang di bawah tebing, hanya rambu bahaya gelombang laut yang terpasang dan dibuat oleh pokdarwis pantai jungwok. Heri selaku pokdarwis berharap rambu peringatan gelombang laut dan rambu peringatan untuk tidak berteduh di bawah tebing segera dibuat oleh dinas terkait.Karena ada tebing di ujung sebelah timur pantai Jungwok yang tingginya sekitar 30 meter yang rawan ambrol.

“Tebing sebelah wetan kae mas gampang ambrol, mugo wae dinas gek gawe rambu bahaya sing permanen ,” tambah Heri.

Untuk sementara, pokdarwis hanya memasang papan dengan tulisan BERBAHAYA.(Rado)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar