PLAYEN, (KH),– Dari keseluruhan sapi yang dihasilkan dari DIY, hampir 50% diantaranya berasal dari Kabupaten Gunungkidul. Berniat menangkap potensi melimpahnya ketersediaan daging tersebut warga Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Widodo menghadirkan pilihan kuliner baru di Gunungkidul. Ia melaunching Pizza Qyu, Sabtu (28/11/2020) di resto GK Steak, di Siyono, Playen, Gunungkidul.
Tak hanya sapi, potensi daging ayam di Gunungkidul juga cukup tinggi. Widodo ingin memanfaatkan bahan baku lokal tersebut dalam menjalankan bisnisnya.
Selain pertimbangan bahan baku, dirinya mengaku juga telah melakukan survei pasar. Menurutnya, pizza kelak juga akan mempunyai segmentasi pasar tersendiri.
“Banyak kok warga Gunungkidul yang sengaja ke kota Yogya untuk membeli pizza,” kata Widodo mengungkap survei pasar yang pernah dilakukan.
Sambung Widodo, larisnya pizza yang dijual di pinggir jalan oleh pemilik brand ternama juga menjadi salah satu alasannya memulai bisnis kuliner dengan menu utama pizza.

Selain daging, bahan pangan lokal yang akan ikut diserap ke dalam usahanya diantaranya jamur. Sementara ini dirinya belum menemukan pembudidaya jamur yang jenisnya banyak dipakai sebagai bahan pelengkap pembuatan pizza.
Lebih jauh disampaikan, Pizza Qyu hadir dengan 6 varian berbeda, Sultan Qyu, Cheese Mleber Qyu, Super Qyu, Love Qyu, Meat Qyu dan Cheese Qyu. Masing-masing tersedia dalam tiga ukuran berbeda, small, medium dan large. Harganya berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 169.000.
Sementara itu, hadir dalam launching, Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengutarakan, kehadiran Pizza Qyu menambah ragam pilihan kuliner di Gunungkidul.
“Kehadirannya tentu menjadi alternatif masyarakat memenuhi kebutuhan berkuliner. Letaknya yang representatif kami optimis kedepan akan berkembang dengan baik,” kata Johan. [Kandar]