PLAYEN, (KH) — Perbaikan jembatan yang mengalami kerusakan pada lantai dasar jembatan, akan segera dilakukan oleh Perangkat Desa Ngawu bekerjasama dengan organisasi Jagadesa. Ambrolnya lantai dasar jembatan Sungai Balong yang menghubungkan Padukuhan Tompak menuju Ngasemrejo, Desa Ngawu, diduga akibat terjangan banjir yang menerjang jembatan dan talud pada tanggal 19 Maret 2015 lalu.
“Hujan deras yang terjadi pada malam hari tanggal 18 Maret 2015 mengakibatkan banjir yang menggerus lantai dasar sungai pada jembatan, dan tanah urug di sisi barat tanggul menjadi lembek yang menyebabkan embung jebol, ” ucap Djarot Purbadi, Direktur Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Ngawu.
Ia menambahkan, nilai pekerjaan tanggul embung menelan dana Rp 125 juta Rupiah. Dari keseluruhan anggaran tersebut, baru digunakan sebesar Rp 64 juta rupiah. Terkait dengan tergerusnya lantai dasar jembatan, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan Pemerintah Desa Ngawu untuk memperbaikinya dalam waktu dekat.
“Sejak tanggal 20 Maret, tim kami sudah melakukan peninjauan dan membuat perencanaan untuk memperbaikinya. Saat ini telah dilakukan perbaikan atas kerusakan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngawu Wagiran mengatakan, untuk perbaikan jembatan yang tergerus oleh banjir sudah mendapatkan kesepakatan dengan pihak Jagadhita, agar perbaikan dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, kondisi tanah yang ada di sekitar jembatan merupakan tanah lempung yang sangat lembek.
“Perlu konstruksi yang baik, karena sifat tanah di kawasan tersebut yang lembek. Agar tidak lagi terulang jebolnya tanggul maupun tergerusnya lantai dasar pada jembatan,” jelasnya.
Dari pantauan yang dilakukan oleh KH, lantai dasar jembatan tersebut tidak ambrol secara keseluruhan. Bagian yang tergerus oleh banjir hanya pada sisi sebelah lantai dasar. (Atmaja)
