Sentil Kinerja Bupati yang Diusung, Gandung Pardiman: Rasulan Bukan Prioritas Kinerja

oleh -847 Dilihat
oleh
Gandung pardiman
Anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) fraksi Golkar, Drs Gandung Pardiman MM., menyentil kinerja bupati Gunungkidul yang diusung partainya. Dia menegaskan, sebagai eksekutif, mestinya punya target pencapaian kinerja yang jelas.

“Jangan sampai program tidak terukur, tidak terarah dan tidak ada target. Eksekutif harus mempunyai target, kalau tidak mempunyai target ya kemana-mana,” tandas Gandung, Minggu (25/7/2022) saat ditemui di Kapanewon Ponjong.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DIY ini bahkan menyinggung agenda harian bupati yang dinilai cukup sering mengunjungi acara tradisi Rasulan.

“Setiap rasulan diundang dan datang, mestinya tidak begitu. Rasulan memang tradisi yang harus dilestarikan, tapi bukan sebagai prioritas kinerja,” kata Gandung.

Pimpinan daerah, menurutnya harus memprioritaskan menyelesaikan program demi program. Sebagaimana acuan yang ada pada program jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.

Dalam rangka untuk mengetahui capaian pembangunan, pihaknya membuat tim percepatan pembangunan secara khusus. Tim yang langsung dia ketuai akan melakukan penelusuran sejauhmana program bupati atau eksekutif yang telah dijalankan.

Tim yang posisi wakilnya diisi Heri Nugroho dan beranggotakan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Gunungkidul ini akan bertanya ke desa-desa. Selain soal pencapaian eksekutif, juga digali program apa yang diinginkan masyarakat. Apabila melalui metode wawancara ke desa tak cukup kesempatan dan waktunya, akan dibagi kuesioner ke setiap desa untuk diisi.

Atas nama pembangunan demi masyarakat, dia mengaku akan serius mengawal. Menurutnya kepemimpinan harus memiliki bekas dan jejak yang baik.

“Paling tidak jangan mengecewakan rakyat sesuai janjinya. Sebab kami bertanggung jawab atas bupati yang kami usung,” imbuhnya.

Gandung menekankan, Pandemi COVID-19 yang terjadi diakui memang menimbulkan kendala, tetapi pimpinan tetap harus punya ukuran kinerja yang ingin dicapai. Diantaranya soal perekonomian. Untuk itu, pimpinan pun harus punya terobosan, terlebih, masa kepemimpinannya tidak lama.

“Jabatan bukan pencitraan, rakyat bisa muak. Jabatan harus diikuti kinerja, itu mandat masyarakat,” tegas dia.

Di bagian akhir penuturan, Gandung berpesan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diajak rembugan dalam rangka pencapaian target kinerja.

“Kami begini karena kami bertanggungjawab atas bupati yang kami usung. Soal rumor sekarang mendekat ke partai lain saya tidak peduli,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar