TANJUNGSARI, kabarhandayani.– Penjaringan perangkat desa di Gunungkidul belakangan ini menunjukkan transparansi yang cukup tinggi. Meski terlihat masih ada peluang kecurangan, namun setidaknya sistem yang telah diterapkan ini bisa mengurangi celah-celah kecurangan yang mungkin terjadi.
Transparansi penjaringan perangkat desa seperti yang terjadi di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari yang diterapkan dalam seleksi calon perangkat desa Kepala Urusan Keuangan pada hari Selasa (22/7/2014). Di Desa ini ada sebuah tahapan seleksi, yaitu tahapan koreksi hasil ujian tulis yang dinilai masyarakat sangat terbuka di mana sistem koreksi dilakukan bersama-sama oleh para korektor dengan dengan disaksikan langsung oleh peserta seleksi.
Kunci jawaban dibacakan oleh seorang panitia, sambil dituliskan dalam komputer yang dapat disaksikan peserta dan publik secara terbuka melalui layar proyektor yang disediakan. Alhasil, peserta dan publik dapat menilai, mencermati, dan menghitung secara langsung hasil seleksi yang tertera pada lembar jawab masing-masing peserta.
Setelah tahap koreksi selesai, korektor kemudian membacakan hasil ujian tiap peserta yang kemudian dicatat dalam sebuah papan. Dari hasil rekapitulasi ini dapat dilihat nilai peserta yang paling tinggi untuk nantinya ditetapkan sebagai peserta yang menang.
Thomas Probowidiarto, Kepala Desa Ngestirejo yang menggagas proses seleksi perangkat desa semacam ini menuturkan proses ini sengaja diselenggarakan untuk meminimalisir kecurangan serta untuk membangun tingkat kepercayaan masyrakat yang tinggi kepada pemerintah desa. Ia berharap peserta yang lolos adalah peserta yang benar-benar memiliki kualitas dan integritas tinggi.
“Dengan sistem seleksi semacam ini dengan harapan masyarakat bisa menyaksikan secara langsung dan terbuka. Proses penyusunan soal juga kami usahakan dengan menunjuk 5 orang tim yang secara mendadak kami tunjuk sehingga kemungkinan kebocoran soal tidak ada kesempatan sama sekali,” ujar Thomas.
Sekretaris Camat Tanjungsari, Drs. Suhendra mengapresiasi jalannya seleksi perangkat desa di Desa Ngestirejo ini. Suhendra juga berharap, hasil seleksi perangkat desa dengan sistem semacam ini bisa diterima semua pihak dan mampu meloloskan peserta yang benar-benar mampu menjalankan tugasnya.
“Saya merasa senang, proses ujian seleksi perangkat desa di desa ini bisa lancar dan transparan. Kita tahu dan percaya ini semua terlaksana atas ide dan kerja keras semua panitia dan pemerintah Desa Ngestirejo,” tandasnya. (Maryanto/Hfs)