GUNUNGKIDUL, (KH),– Beberapa Rumah Sakit (RS) Swasta di Gunungkidul telah menyiakan ruang isolasi. Hal tersebut dilakukan memenuhi permintaan Dinas kesehatan (Dinkes) sebelumnya.
“Kami menyiapkan 3 ruangan,” kata Kabag Administrasi Umum dan Kepegawaian, RS PKU Muhammadiyah Wonosari, Guntur Bayu Murti belum lama ini ke media.
Ruangan tersebut sediannya untuk merawat pasien reaktif rapid test. Belakangan ini RS yang berada di Desa Piyaman ini terkadang juga memberikan tindakan rapid test ke pasien.
Ruangan isolasi, kata Guntur, masih dalam tahap penyelesaian. Pembuatannya menyesuaikan standar Dinkes. Jika ada pasien reaktif, sementara ditempatkan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kedepan, ruangan akan dimanfaatkan untuk menampung pasien reaktif manakala ruangan isolasi di RS rujukan untuk perawatan pasien COVID-19 penuh. Jika ditemukan pasien reaktif juga akan dilaporkan ke Gugus Tugas. Apabila pasien tidak perlu perawatan intensif maka akan diminta untuk dipindah ke lokasi karantina.
Sama halnya dengan RS PKU Muh Wonosari, RS Nur Rohmah juga menyiapkan ruang isolasi. Direktur RS Nur Rohmah, Dr. Retno Handayani mengutarakan, dua ruang isolasi disiapkan sebagai ruang cadangan jika RS rujukan penuh.
Meski ruangan hanya memakai exhaust fan, pihaknya mengklaim sudah dapat digunakan untuk menampung pasien. (Kandar)
