GUNUNGKIDUL, (KH),– Ratusan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta mendapat pelatihan ketrampilan. Program pelatihan kerjasama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dengan XL Axiata yang menyasar warga binaan Lapas Kelas IIB Yogyakarta dimulai, Senin (24/2/2025).
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, menyampaikan pelatihan dilakukan secara langsung di komplek lapas. Selain secara langsung, pelatihan juga digelar secara daring.
Dia menambahkan, program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka setelah selesai menjalani masa tahanan.
“Pelatihan yang diberikan berupa ketrampilan teknis (hard skill) seperti memasak dan menjahit, tetapi juga soft skill yang bertujuan untuk membangun ketahanan mental dan kesiapan sosial,” terang Amurwani.
Dia menandaskan, penguatan secara mental dinilai penting agar warga binaan nanti siap kembali berbaur di tengah masyarakat. Ditekankan pula agar warga binaan percaya diri. Bahwa mereka berharga, bermanfaat dan dibutuhkan orang lain.
“kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya,” kata Amurwani lagi.
Program ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas. Pemberdayaan perempuan menurutnya merupakan kunci dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berdaya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT XL Axiata, Dian Siswarini menyebut, program dengan nama SheInspire telah berjalan selama lebih dari satu dekade. Pada tahun 2024, program ini telah menjangkau lebih dari satu juta perempuan dan lebih dari 4.000 pemilik UMKM di seluruh Indonesia.
“Kami berharap tidak ada residivisme. Semangat inovasi dalam mengembangkan produk juga perlu terus dipupuk agar mereka siap menghadapi dunia usaha setelah bebas,” kata Dian. (Kandar)