WONOSARI, (KH),– Angka penularan COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul melambung lagi. Bahkan pada hari Kamis, (17/6/2021) kembali terjadi rekor penularan harian. Dalam sehari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mencatat ada 144 kasus baru.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, penambahan tersebut membuat angka akumulasi terkonfirmasi positif COVID-19 di Gunungkidul tembus 4.109 kasus.
“Jumlah warga terpapar dalam perawatan mencapai 852. Klaster penularan COVID-19 di Gunungkidul juga naik dari tujuh klaster menajadi sebelas klaster,” kata Dewi.
Kesebelas klaster tersebut bersifat aktif. Artinya selain masih terdapat warga yang positif diantaranya tracing juga masih dilakukan pada klaster-klaster tersebut.
Klaster tersebut diantaranya klaster pabrik , hajatan , tradisi rasulan hingga klaster keluarga. Klaster terbanyak berada di Kapanewon Nglipar dengan jumlah empat klaster. Sementara di Kapanewon Playen terdapat tiga klaster. Sedangkan yang lain berada di Kapanewon Panggang, Karangmojo, Tanjungsari dan Tepus.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta usai rapat terbatas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul mengaku akan melakukan langkah pencegahan. Pihaknya hendak menggelar rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) minggu depan.
Saat ditanya bagaimana kebijakan strategis penanganan penularan COVID-19 terkhusus dalam hal penyelenggaraan pariwisata dan hajatan, pihaknya mengaku akan melihat perkembangan terlebih dahulu.
“Kalau teknisnya ada diedaran atau instruksi yang nanti akan diterbitkan. Semua ada di situ,” kata dia di Gedung DPRD Gunungkidul.
Detail kebijakan mengenai penyelenggaraan pariwisata termasuk hajatan, nanti akan dibahas bersama Forkompimda. Sementara untuk kegiatan pembelajaran pihaknya akan mengikuti instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Besok Jumat saya masih zoom meeting bersama Kemendagri. Nah Minggu depan akan koordinasi dengan Forkompimda,” kata dia lagi. (Kandar)