WONOSARI, (KH),– Peredaran narkoba di kalangan remaja di Gunungkidul saat ini dianggap sudah sangat memprihatinkan. Hal ini disampaikan Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady, SH, SIK, MH., beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengaku menyatakan perang dan akan bertindak tegas terhadap adanya peredaran narkoba. Operasi khusus akan ditingkatkan untuk membendung maraknya narkoba di Gunungkidul.
Menurutnya harga yang murah dan efek memabukan menjadikan narkoba seperti jenis pil koplo semakin marak di kalangan anak muda. “Data dari Satresnarkoba Polres Gunungkidul membuktikan penyalahgunaan psikotropika menjadi kasus yang sering dijumpai,” terang Kapolres.
Satrenarkoba Polres Gunungkidul menyebutkan, pada awal tahun 2018 ini telah mengantongi beberapa kasus penyalahgunaan obat terlarang tersebut. Belum lama ini Polres meringkus kawanan pemuda dengan mengamankan sebanyak 879 butir pil trihex atau pil koplo.
“Pemuda menjadi pangsa pasar obat-obatan terlarang jenis tersebut. Sehingga generasi muda bangsa lemah akibat narkoba,” tutur kapolres. Selain dampak jangka panjang, efek pil koplo juga memicu banyaknya tindak kriminalitas di Yogyakarta. (Wibowo)
