Wakil Bupati Gunungkidul Apresiasi Kebun Buah Naga SMA N 2 Playen

oleh -1939 Dilihat
oleh
Wakil Bupati, Gunungkidul didampingi Kepala Sekolah SMAN 2 Playen, Fadmiyati beserta pejabat dari instansi terkait memetik buah naga. KH
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi didampingi Kepala Sekolah SMAN 2 Playen, Fadmiyati beserta pejabat dari instansi terkait memetik buah naga. KH

PLAYEN, (KH),– Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi memberikan apresiasi keberhasilan SMA N 2 Playen mengembangkan kebun buah naga. Saat meninjau kebun buah naga, Jum’at, (9/2/2018) kemarin pihaknya memuji inovasi pemanfaatan lahan sekolah tersebut.

“Edukasi kepada siswa mengenai pertanian dan perkebunan diharapkan dapat mendorong minat pemuda untuk menggeluti bidang tersebut,” harap Immawan.

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Immawan mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan perkebunan. Dorongan tersebut bukan tanpa alasan, sebab, Kabupaten Gunungkidul saat ini merupakan satu dari sekian daerah yang masuk dalam krisis regeneasi petani yang harus segera dicarikan solusinya.

Berdasar pengamatannya, berkurangnya minat generasi muda untuk terjun dalam sektor pertanian telah mengakibatkan jumlah petani di Gunungkidul berkurang secara signifikan setiap tahun.

Adapun dorongan selanjutnya, setelah pemuda mulai mencintai bidang perkebunan maupun pertanian kemudian diikuti adanya upaya pengembangan melalui inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi yang lebih maju.

Dalam waktu yang bersamaan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto menambahkan, bertanam buah naga khususnya di Gunungkidul masih memiliki peluang yang bagus. Berdasarkan data yang ada, di Gunungkidul saat ini baru dikembangkan sekitar 2.000 lebih tanaman buah naga.

“Selain di SMA N 2 Playen, ada 77 batang di daerah Saptosari, 500 batang di Kecamatan Ponjong, 100 batang di Kecamayan tepus dan 75 batang di wilayah Kecamatan Panggang,” rinci Bambang.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Playen, Fadmiyati menuturkan, tanaman buah naga yang dibudidayakan berada di lahan seluas satu hektar. Pada musim panen pertama didapatkan 1.250 buah naga siap konsumsi.

“Selain keuntungan hasil panen, diharapkan lahan kebun buah naga dapat menjadi tempat belajar siswa terkait perkebunan,” katanya. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar