PLAYEN, (KH) – Bicara tentang keindahan alam Gunungkidul memang tak ada habisnya. Gunungkidul banyak menyuguhkan Pemandang-pemandangan yang elok, mempunyai kuliner yang unik dan juga peninggalan bersejarah yang masih terjaga dan terawat, contohnya monumen Radio Auri Pc 2 yang terletak di dusun Banaran Kecamatan Playen.
Menurut Kasman (65) selaku pengurus Monumen, Monumen Radio Auri Pc 2 ini merupakan peninggalan para pejuang bangsa Indonesia. Yang membangun monumen Yayasan 19 Desember pada tahun 1948, yang kemudian pada tahun 1982 monumen ini pembangunannya disempurnakan dan diresmikan pada 10 Juni 1984.
Monumen dibangun dengan tujuan untuk menyampaikan berita tentang keberhasilan serangan umum 1 Maret kepada dewan keamanan PBB di Amerika Serikat; penyiaran terjadi pada 2 Maret 1949. Pembangunan Monumen juga bertujuan untuk tanda penghargaan kepada jasa para pahlawan pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia yang terjadi pada tahun 1948 sampai 1 Maret 1949 atau lebih dikenal dengan Serangan Umum Satu Maret.
Meski sudah lama, monumen masih berdiri megah dan masih terawat utuh seperti dulu tanpa ada perubahan. Monumen memang dijaga dan dirawat oleh warga sekitar dan para pengurusnya.
Monumen tingginya sekitar 8 meter dengan berbentuk persegi, luasnya kurang lebih 30 meter dan monumen ini condong menghadap ke selatan. Di dalam monumen terdapat tulisan (ukiran) sejarah yang ditandatangani oleh Sri Sultan HB IX,” jelas Kasman saat ditemui KH di rumahnya.
Kasman menambahkan, jika monumen akan terus dijaga dan dirawat. Di sekitar Monumen sekarang dijadikan Taman Kanak-kanak yang dinamai dengan TK 1 Maret.
Kurang lebih 200 orang dari angkatan udara kemarin berpartisipasi mengunjungi monumen dalam rangka mengenang para pejuang Bangsa Indonesia,” tandasnya.
Kasman berjaga dan mengurus Monumen sejak tahun 2002. Selain menjaga dan merawat monumen, Kasman juga menjabat sebagai Komite Sekolah TK Negeri 1 Maret ini.(Edo/Tty)