GUNUNGKIDUL, (KH),– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul belum bisa direalisasikan. Pasalnya Dapur Sehat di KODIM 0730/Gunungkidul belum siap.
Komandan Kodim 0730 Letkol Inf Roni Hermawan mengungkap saat ini pembenahan dapur masih bejalan. Menurutnya pembenahan dapur hanya terjadi pada aspek minor saja.
“Pembenahan bangunan yang selesai pada Oktober tahun lalu masih ada yang retak. Selain itu masih ada lantai yang terangkat,” kata Letkol Inf Roni, Selasa (14/1/2025) di Wonosari.
Tidak hanya itu, jalan menuju dapur juga perlu pengerasan agar memudahkan lalu lintas distribusi makanan. Perbaikan akses jalan ini telah dibicarakan dengan DPUPRKP Gunungkidul. Pihak Kodim meminta DPUPRKP untuk terlibat dalam perbaikan jalan tersebut.
Di sisi lain, Dapur Sehat Kodim juga kekurangan satu unit kendaraan untuk mendukung pendistribusian makanan bergizi gratis. Saat ini, mereka baru memiliki dua armada yang mampu mengangkut sekitar 1.000 hingga 1.500 boks makanan.
“Fasilitasnya sudah lengkap, hanya saja kami masih membutuhkan satu kendaraan lagi untuk mengantar makanan ke titik distribusi,” tambah Roni.
Tambahan armada ini diperlukan karena Dapur Sehat Kodim harus melayani empat sekolah pilot project program MBG, yaitu SDN 1 Wonosari, SMP 1 Wonosari, SMA 1 Wonosari, dan SMK 3 Wonosari, serta ibu hamil, menyusui, dan balita di sekitar Dapur Sehat.
“Dapur Sehat kami melayani dalam radius 3 hingga 5 kilometer, sehingga armada tambahan sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Terkait dengan target penyelesaian renovasi Dapur Sehat, Roni mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan renovasi akan selesai. “Saya belum bisa memberikan jawaban pasti, namun saya berharap secepatnya. Kami tidak ingin menunda-nunda, karena ini adalah program dari Presiden Prabowo Subianto, dan kami harus mendukungnya,” tegasnya. (Kandar)