WONOSARI, kabarhandayani.– Kejadian hilangnya uang dalam kotak infak masjid terulang kembali. Setelah beberapa waktu lalu menimpa Mushola Al-Kautsar Padukuhan Dunggubah Desa Duwet, kini musibah itu menimpa Masjid Al-Hidayah Padukuhan Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Sanut, Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah setelah menunaikan ibadah Sholat Maghrib, Rabu petang (16/7/2014). Sejumlah uang yang diperkirakan Rp 1 juta diketahui hilang dari kotaknya yang disimpan di ruang gudang.
“Waktu itu saya mau mengunci gudang, saya heran kotak amal tak ada di tempat biasanya karena berada di luar ruangan gudang. Ternyata setelah saya cek, uang di dalamnya sudah tidak ada,” jelas Sanut, Rabu (16/7/2014).
Modus yang digunakan sama persis dengan peristiwa raibnya sejumlah uang di Mushola Al-Kautsar Padukuhan Dunggubah, yaitu dengan cara mencongkel gembok pengaman pada kotak infak. Hingga kini pencuri uang dalam kotak infak ini belum diketahui jejaknya.
Sanut melanjutkan, diperkirakan pencuri kotak infak ini memanfaatkan kelengahan suasana masjid saat sepi tak ada orang. Waktu-waktu tetentu yang sepi tak ada orang di masjid Al-Hidayah memang banyak, diantaranya waktu selepas Shubuh hingga Dhuhur serta waktu diantara Ashar hingga Magrib. Sedangkan pintu gudang tempat menyimpan barang-barang serta berkas kebutuhan masjid tanpa kunci pengaman sehingga sangat mudah untuk masuk ruangan gudang.
“Kejadian ini sudah kedua kalinya. Yang pertama sekitar dua minggu yang lalu. Tapi untuk yang pertama kemarin berapa jumlah uangnya belum bisa dipastikan,” lanjut Sanut.
Memasuki bulan Ramadhan kejahatan memang sering terjadi. Hal ini kemungkinan dikarenakan kebutuhan hidup mendekati hari Lebaran meningkat sehingga semakin mempengaruhi peningkatan tingkat kejahatan, termasuk pencurian uang dalam kotak infak masjid. (Maryanto/Hfs)