PLAYEN, (KH),– Tindak pidana pencurian dengan pemberatan terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Playen. Peristiwa pencurian terjadi pada Kamis (05/08/2021). Pencuri masuk dengan cara mencongkel dan merusak pintu.
Kasus tersebut pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan sekitar pukul 5.30 WIB.
Kapolsek Playen AKP hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pencurian di wilayah Playen. Pencuri berhasil membawa puluhan buku nikah serta 1 buah laptop.
Diprediksi, KUA Playen mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
“Pencuri berhasil membawa satu unit Laptop dan 70 buku nikah, kerugian diperkirakan mencapai belasan juta,” terang Kapolsek Hajar, Kamis (5/8/2021).
Unit Reskrim Polsek Playen bersama dengan tim Inafis Polres Gunungkidul usai menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan. Pihaknya berusaha mencari rekaman CCTV serta mengumpulkan keterangan para saksi
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Larso menambahkan, aksi pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan yang bernama Wiwied Kurniantoro. sekitar jam 05.30 WIB pagi.
“Pagi itu Wiwied datang ke Kantor KUA untuk melakukan tugas rutin bersih-bersih. Sampai di kantor dia melihat pintu bagian barat terbuka dan saat diperiksa ada bekas congkelan,” terang Iptu Larso
Karena merasa curiga, Wiwied kemudian mengecek seluruh bagian kantor. Ternyata, pintu dapur sudah dalam kondisi terbuka lebar dengan kondisi rusak.
Larso melanjutkan, Wiwied kemudian masuk ke pintu utama. Dia mengetahui posisinya sudah dalam kondisi terbuka lebar dan ada pula bekas congkelan. Bahkan pintu tralis utama itu juga rusak lantas gemboknya hilang.
“Sadar kantor dimasuki maling, Wiwied kemudian mengecek keadaan ruangan, dan mendapati ruangan acak-acakan. Kemudian Wiwied menelpon petugas KUA sekaligus melaporkannya ke Polsek Playen,” lanjutnya.
Dari pengecekan sementara, diketahui satu buah laptop bewarna hitam merk Asus dan 1 LCD Proyektor merk Epson hilang. Selain berhasil membawa kabur laptop serta LCD Proyektor, pelaku juga membawa blangko buku nikah sebanyak 70 pasang.
Dalam pemeriksaan, Polisi menemui kendala karena karena tiadak ada rekaman CCTV di kantor KUA tersebut.
“Ada jejak kaki tanpa alas di teras pintu depan. Berdasar pemeriksaan awal, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang,” pungkasnya. (Edi Padmo)
