GUNUNGKIDUL, (KH),– Pemkab Gunungkidul menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) belum lama ini. Segenap unsur pemerintahan, ormas, yayasan dan perwakilan masyarakat turut serta dalam pelaksanaan Musrenbang. Tak terkecuali Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gunungkidul.
Dalam kesempatan tersebut, KNPI Gunungkidul menampaikan setidaknya 3 poin usulan.
Ketua KNPI Gunungkidul, Heri Santosa mengutarakan, tiga poin tersebut mencakup Indek Pembangunan Pemuda (IPP), diselenggarakannya Rencana Aksi Daerah (RAD) dan pembangunan gedung youth center.
“Kami mengusulkan agar Pemkab menjadikan IPP sebagai instrumen untuk mengukur kemajuan Pemuda. Langkah ini sebagai bekal persiapan menyambut Indonesia Emas sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Gunungkidul,” terang Heri di ruang pertemuan Setda Gunungkidul.
Heri menambahkan, perlu dilakukan pula dengan segera penyusunan Rencana Aksi Daerah ( RAD) Pelayanan Kepemudaan. RAD dimaksud dinilai sangat dibutuhkan.
“Sekaligus sebagai implementasi kebijakan pusat dengan adanya Rencana Aksi Nasional (RAN). Penguatan pemuda akan menjadi modal penting menuju tahun 2045 karena pemuda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan,” sambung Heri.
Adapun mengenai usulan ke – 3 berupa permohonan pembangunan Gedung Youth Center. Fasilitas ini akan dijdikan ruang perjumpaan dan kolaborasi pemuda dan Organisasi Kepemudaan di Gunungkidul yang jumlahnya sangat banyak.
“Ada 35 Organisasi Kepemudaan yg berhimpun di KNPI, namun belum memiliki ruang dan fasilitas untuk berkegiatan,” imbuhnya.
Panjang lebar diutarakan, tantangan yang dihadapi setiap daerah yakni terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap berkompetisi menangkap peluang dan bertransformasi demi kemajuan daerahnya masing-masing.
Dalam kesempatan pembukaan musrenbang, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengajak segenap pihak yang terlibat untuk jeli memetakan bidang-bidang pembangunan yang akan menjadi prioritas.
Dia ingin agar setiap stakeholder turut berkontribusi dan rencana dan realisasi pembangunan. Sehingga, tak sebatas unsur perangkat pemerintahan saja. (Kandar)
