PATUK, Kabarhandayani.– Sari, salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hongkong mengajak kepada warga Gunungkidul agar tidak melupakan tanah air dan daerahnya sendiri walaupun sudah bekerja di luar negeri. Menurutnya banyak yang bisa dilakukan untuk ikut dalam mengembangkan potensi Gunungkidul walaupun di tempat yang jauh. Kemudahan berkomunikasi dan teknologi yang canggih saat ini memungkinkan untuk melakukan hal itu.
“Banyak yang bisa kita lakukan, misalnya kita ikut bergabung atau membuat sebuah komunitas di media sosial. Dengan begitu kita tetap bisa berkomunikasi dan menjaga tali persudaraan dengan sesama warga Gunungkidul,” katanya.
Salah satu komunitas yang digunakan oleh Sari adalah grup Kampung Walang (KaWAl) Gunungkidul di sebuah media sosial yang saat ini sudah mencapai hampir 13.000 anggota. Dengan komunitas tersebut dirinya bisa berkomunikasi dengan warga Gunungkidul dan saling bertukar informasi.
“Mudah sekali untuk mencari informasi tentang wisata Gunungkidul lengkap dengan gambarnya, kemudian saya tawarkan kepada teman-teman di Hongkong,” jelasnya.
Menurut Sari hal penting yang harus dilakukan oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah menjaga nama baik tanah air dan budaya masing-masing serta menghormati budaya negara lain.
“Menjadi TKI yang profesional. TKI itu juga termasuk duta bangsa jadi wajib menjaga nama baik tanah air. Selain itu jangan lupakan budaya masing-masing, namun juga menghormati budaya negara yang kita tempati,”tambahnya.
Wanita yang berada di Hongkong sejak tahun 2003 ini juga berharap bisa kembali ke Gunungkidul dan mendirikan usaha sendiri jika modal yang dikumpulkan sudah mencukupi. (Sidik)