Hore, Peringatan Hari Jadi Gunungkidul Tahun Ini Digelar Pawai dan Pameran

oleh -
hari jadi
Logo peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul ke-191 tahun 2022. (Sumber: Diskominfo Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pada 27 Mei 2022 nanti Pemkab Gunungkidul genap berusia 191 tahun. Panitia peringatan hari jadi menyelenggarakan serangkaian agenda penyemarak. Berbeda dengan hari jadi tahun sebelumnya, akibat pandemi COVID-19, momentum hari lahir nyaris tanpa perhelatan yang dipersembahkan bagi masyarakat.

Panitia peringatan hari jadi mengambil tagline ‘Kridhaning Makarya’, yang memiliki makna tentang semangat kerja untuk bangkit dan membangun dalam setiap sektor dengan segala upaya dan usaha.

Logo peringatan berupa angka 191. Pada angka Sembilan terdapat tangan mengepal. Angka tersebut terdiri dari kombinasi warna merah dan putih.

Sekretaris Dinas Kominfo Gunungkidul, Aris Suryanto menjelaskan makna tema dan logo tersebut. Tema dan logo dipilih untuk menandakan kebangkitan perekonomian, menggambarkan kondisi sosial dan upaya dalam membangun seraya menanggulangi pandemi Covid-19.

“Angka 191 berada di dalam logo, memiliki arti usia Kabupaten Gunungkidul. Di angka 191 terdapat harapan dan asa yang begitu besar bahwa kabupaten ini terus berupaya menjadi lebih maju. Kepalan Tangan memiliki arti semangat. Kepalan tangan merupakan simbolisasi dari sebuah semangat kerja keras,” terang Aris belum lama ini.

Garis Merah Putih melintang memiliki arti sebuah asa. Dengan harapan dan tekad yang bulat, menjadi energi yang kuat untuk memacu bekerja dan berkarya.

Tema Kridhaning Makarya memiliki makna semangat bekerja. Membangun dan bangkit dalam berbagai sektor dan bidang sesuai potensi Gunungkidul.

Adapun dalam menyemarakkan Hari Jadi ke-191 dilaksanakan rangkaian kegiatan antara lain; donor darah,  pengajian akbar, lari 5 km, senam kreasi Gunungkidul, weekend fest, launching perangko Desa Wisata Nglanggeran, anjangsana kepada mantan bupati dan wakil bupati Gunungkidul, bhakti sosial, ziarah ke mantan bupati dan wakil bupati Gunungkidul yang sudah wafat, gelar seni wayang cakruk, talkshow, penyerahan alat bantu disabilitas, malam tirakatan, gaung gamelan, dan gelar seni budaya.

“Dilengkapi pula pameran produk UMKM, kirab kebudayaan, fashion show dan resepsi peringatan hari jadi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Adapun pelaksanaan pameran, seperti disampaikan Kepala Seksi Promosi dan Pengembangan Usaha, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Eko Susilo, akan dimulai Jumat, (27/05/2022) hingga 31 Mei 2022.

Pameran bertajuk Gunungkidul Expo bertempat di Taman Budaya Gunungkidul. Puluhan stand telah disiapkan panitia untuk menyemarakkan kegiatan ini. Berbagai produk dari UMKM yang dipamerkan cukup beragam, mulai dari kerajinan kayu, batu, besi, bambu olahan makanan dan lain-lain.

“Pameran ini merupakan media promosi aneka produk lokal Gunungkidul. Di tempat yang sama bersamaan digelar pentas seni,” tutur Eko.

Lantas untuk pelaksanaan malam tirakat akan diselenggarakan pada 26 Mei 2022 di Bangsal Sewoko Projo. Kemudian 27 pagi akan dihelat resepsi Hari Jadi Gunungkidul dan gelar budaya. Dilanjutkan pada 29 Mei 2022 berupa pawai atau Kirab Budaya dengan mengambil rute Simpang Tiga Kranon – Alun alun Wonosari. Sebagai penutup berbagai rangkaian penyemarak pada 11 Juni 2022 mendatang dilaksanakan Fashion Show di Goa Rancang Kencono, di Padukuhan Menggoran II, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Gunungkidul. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar