Festival Sompil Patuk, Salah Satu Pilihan Kuliner Tradisional Gunungkidul

oleh -
oleh
Sompil. Dok. KH
iklan dprd
Sompil. Dok. KH
Sompil. Dok. KH

PATUK, (KH)— Kecamatan Patuk, pada 24 April 2016 mendatang akan menggelar festival 1001 Sompil. Bertempat di Padukuhan Ngasem Ayu, RT 13 RW 04, Desa Salam, Patuk, Gunungkidul, salah satu makanan tradisional asal kecamatan setempat akan dikenalkan ke masyarakat luas.

Ketua Pokdarwis Amarylis Mustofa Rahayu, Ngadija mengatakan maksud dan tujuan diadakannya festival tersebut, dengan dibuatnya 1001 Sompil, maka teriring pula 1001 harapan dan mimpi, bahwa kelak Sompil dapat menjadi salah satu pilihan kuliner di Gunungkidul.

“Bertempat di Kebun Bunga Amarylis yang booming 2015 lalu, akan dihidangkan seribuan Sompil, rencana kita akan undang Bupati juga,” Kata lelaki yang akrab disapa Itok ini, Sabtu, (16/4/2016).

Ia menambahkan, kegiatan akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, pengunjung yang datang dapat menikmati menu satu porsi Sompil hanya dengan membayar retribusi Rp. 5 ribu saja. “Semoga Sompil kelak dapat memiliki daya tarik seperti Gatot, Tiwul, Sayur Lombok Ijo atau makanan khas tradisional yang lain,” ujarnya.

iklan golkar idul fitri 2024

Untuk diketahui, makanan olahan tradisional Sompil memang merupakan makanan zaman dahulu, pemberian nama Sompil karena bentuknya mirip Sompil/ keong/ siput di sungai, berbentuk segitiga.

“Prinsipnya sama dengan ketupat, beras yang dibungkus daun pisang dikukus kurang lebih selama 2 jam. Penyajiannya dapat dikombinasikan dengan sayur Lombok dan lauk tempe atau tahu,” kata Ngadija lagi.

Terpisah, Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mendukung penuh kegiatan tersebut. Bahkan sebelumnya, ia dengan segala upayanya selalu mempromosikan makanan khas tersebut dalam berbagai kesempatan.

“Awalnya pesimis dengan makanan kuno dan tradisional ini, tetapi setelah ada keinginan kuat dan branding, sangat mungkin akan mendatangkan nilai ekonomi,” uca dia.

Meurutnya, masyarakat menyambut baik apa yang menjadi salah satu program dia, yakni one village one produk, satu desa satu produk. Kedepan, ia akan terus mengupayakan mengangkat segala potensi yang ada di Kecamatan Patuk. Seperti misalnya taman bunga Amarylis yang heboh di tahun lalu. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar