WONOSARI,(KH) — Adanya jalur jalan lintas selatan (JJLS) menjadi keuntungan tersendiri bagi semakin berkembangnya sektor pariwisata Gunungkidul. Tetapi jika tidak dicermati secara detail, keberadaan JJLS justru dapat menjadi dilema bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. Pasalnya dua kabupaten tetangga yakni Pacitan dan Wonogiri juga mempunyai potensi pariwisata yang tidak kalah dengan Kabupaten Gunungkidul.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Saryanto mengatakan tidak perlu khawatir akan berkurangnya pengunjung saat JJLS sudah selesai dibangun. Ia menjelaskan, Kabupaten Gunungkidul, Pacitan dan Wonogiri tergabung dalam gugusan Geopark Gunungsewu Nasional.
“Gunungkidul justru diuntungkan dengan adanya JJLS, karena letak geografis Gunungkidul yang menjadi pintu masuk untuk Kabupaten Pacitan dan Wonogiri untuk pengunjung dari wilayah barat,” katanya, Kamis (30/04/2015).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Gunungkidul mempunyai 13 geosite, Wonogiri mempunyai 7 geosite, sedangkan Pacitan mempunyai 13 geosite. Meskipun Pacitan juga memiliki 13 geosite, menurutnya, wisatawan yang masuk dari wilayah barat cenderung lebih banyak dari wisatawan yang berkunjung dari timur.
“Terkadang justru wisatawan asal Jawa Timur memilih untuk berkunjung ke Gunungkidul,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini fokus Disbudpar ditujukan pada beberapa tempat wisata yang berada di pintu masuk Kabupaten Gunungkidul. Seperti pintu masuk barat yang ada di Kecamatan Patuk dan pintu masuk selatan yang berada di Kecamatan Purwosari perlu dioptimalkan pengelolaan destinasi wisatanya.
“Kita akan maksimalkan beberapa tempat tersebut, agar pertama kali wisatawan menginjak Kabupaten Gunungkidul mampu tertarik untuk berkunjung. Selanjutnya wisatawan akan dimanjakan dengan beberapa destinasi wisata di pantai selatan maupun wilayah tengah Kabupaten Gunungkidul,” tandas Saryanto. (Atmaja)
