WONOSARI, (KH),– Group medsos jual beli di Gunungkidul riuh dengan postingan motor bebek lawas dijual dengan harga fantastis. Banyak diantara netizen yang memberi komentar bernada meledek.
Motor bebek tipe 2 tak jenis F1Z R Full Clutch yang dipsoting pemilik itu dihargai Rp28 juta. Praktis mengundang atensi netizen ramai-ramai memberi komentar.
Ario Budi Wibowo selaku pemilik membenarkan bahwa harga tersebut tidak keliru. Harga yang dicantumkan dinilai sesuai dengan biaya restorasi dan perawatan selama ini.
“Iya, buka harga Rp27,5 juta lah. Saya jual segitu sebanding dengan biaya restorasinya,” ungkap warga Wonosari, Gunungkidul ini, Minggu (25/7/2021).
Lelaki berusia 32 tahun ini mengungkapkan, motor dibeli sekitar Bulan April tahun 2021 dengan harga Rp8,3 juta. “Kondisi tidak bagus-bagus amat, tapi layak. Kemudian saya rombak pada bagian cat dan mesin serta ditambah hampir keseluruhan part original dan pilihan,” ujarnya.
Diutarakan, seluruh komponen motor berkelir hitam-silver itu dicat ulang. Kecuali pada bagian rangka. Spare part banyak yang diganti dengan spare part baru original Yamaha. Part yang diganti diantaranya; standar tengah, samping, foot step depan, semua baut, dan dudukan sayap.
“Keseluruhan lampu, sampai pernak pernik kecil semua saya belikan original,” imbuh lelaki yang bekerja di perusahaan layanan jasa keuangan ini.
Dilanjutkan, sektor mesin pada bagian bureng diganti baru original YP1. Part bagian dalam mesin juga diganti original semua.
“Bisa dibilang seperti baru. Sehingga dijual mahal karena biaya beli plus restorasi keseluruhan menghabiskan Rp24,3 juta. Yang mahal khusus bagian mesin, sampai habis Rp6 juta. Proses restorasi juga tidak mudah, diantaranya saat nyari komponen motor. Setiap tahapan restorasi dilakukan di tiga bengkel yang saya percayai sekaligus langganan. Presisi dan garansi berkualitas,” papar dia.
Budi mengaku, memiliki hobi motor sejak SMP. Kebiasaan itu berlanjut hingga saat ini. Sebelumnya ia juga pernah merestorasi motor-motor lawas lantas dijual kemudian laku dengan harga tinggi.
Restorasi yang ia lakukan tidak aneh-aneh. Ia lebih suka mengembalikan ke spesifikasi standar dengan tambahan part yang tergolong berkualitas. Sehingga kelaikan dan fungsionalnya terjaga.
“Pernah restorasi RX King laku Rp40 juta, Kemarin Mega Pro 2009 laku Rp15,5 juta, lalu Astrea Legenda laku Rp8 juta,” terang Budi.
Budi melanjutkan, kegemaran otak atik motor itu tidak melulu dijadikan bisnis. Jika belum laku motor sementara waktu ia pakai sendiri.
“Saya juga ada Yamaha C70, restorasi sudah habis Rp20 juta. Tapi ini motor kesukaan istri. Tidak saya jual kecuali ada penawaran fantastis,” tukasnya. (Kandar)