Orderan Kanopi Sepi Akibat Pandemi, Bendol Beranikan Diri Layani Modif Moge Klasik

oleh -7253 Dilihat
oleh
Modif motor
Andri Susilo sedang menyelesaikan pesanan motor custom. (Istimewa)

PLAYEN, (KH),– Orang yang mampu menyesuaikan dirilah yang dapat bertahan, demikian ungkapan yang pas disematkan pada Andri Susilo, tukang bikin kanopi asal Siyono, Playen, Gunungkidul ini.

Saat ditemui, Selasa (8/6/2021) di bengkel miliknya di komplek kios sebelah barat Gor Siyono, ia sibuk menggarap pesanan modif motor gede atau Moge klasik.

“Ini pesanan ke tiga. Lagi bikin moge klasik dengan mesin mobil minicab,” kata lelaki yang akrab disapa Bendol ini membuka obrolan.

Memodifikasi moge setidaknya ia mulai setahun terakhir. Tepatnya selama pandemi COVID-19 terjadi.

Bapak dua anak ini menceritakan, mulanya ia menekuni usaha bikin kanopi, pagar dan sejenisnya sejak 2015. Ia cukup berpengalaman dan mahir dalam urusan pengelasan.

Karena usaha tersebut sepi dihantam gelombang pandemi, dirinya memutar otak. Saat ada tawaran menyelesaikan atau menyempurnakan pesanan modif motor klasik ia memberanikan diri menyanggupinya.

“Pertama ada teman pemilik bengkel las yang meminta saya menyelesaikan modif motor klasik. Bukan buat dari awal. Tawaran itu saya sanggupi,” kenang Bendol.

Usai rampung, konsumen puas dengan hasil kerja Andri. Pekerjaan yang lebih banyak mengandalkan kepiawaian mengelas sangat membantu dirinya menyelesaikan modif motor moge klasik model BSA itu.

Dari pengerjaan pertama, ia lantas mendapat order membuat moge klasik model Triumph dan Norton.

Lelaki bertato ini menambahkan, membikin motor custom, bagian-bagian yang ia kerjakan mulai dari pembuatan rangka, modifikasi shock depan dan belakang termasuk tangki. Adapun bagian tersulit saat proses center mesin.

“Lamanya sekitar 5-6 bulan. Tergantung ketersediaan bahan. Bahan biasanya yang mencari pemilik motor,” imbuhnya.

Sementara ini ia lebih banyak menyelesaikan pekerjaan itu sendirian. Disela pembuatan motor klasik, terkadang ada pesanan tambahan bikin modif motor yang lebih simpel, seperti street cup dan cooper.

“Yang simpel dan ukuran kecil paling selesai 1 bulan,” terangnya.

Lelaki asal Mulusan, Paliyan ini melanjutkan, jasa modifikasi pembuatan moge klasik tergolong ringan. Satu unitnya butuh biaya antara Rp10 hingga Rp15 juta.

Untuk menambah pemasukan, ia terkadang juga melayani jasa trip wisata di kawasan Gua Pindul menggunakan mobil model jeep.

“Nanti kalau orderan kanopi ada lagi, ya dilayani,” tukas dia. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar