WONOSARI, (KH),– Mendapat pendampingan dari Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) dari Jepang, SLB Krida Mulia II Paliyan, Gunungkidul berhasil memproduksi bibit tanaman Sengon.
Sebagaimana diketahui, MSIG sejak 2005 menjalin kerjasama dengan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta untuk pemulihan Ekosistem Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan. Pembibitan aneka jenis tanaman bersama pelajar menjadi bagian kegiatan di dalamnya.
Kepala SLB Krida Mulia II Paliyan, Farhan, Minggu (23/2/2020) disela penyerahan bibit Sengon dari SLB ke warga sekitar, mengatakan, pendampingan yang diberikan sebelumnya berupa pembuatan rumah bibit, penyediaan sarana penunjang, pelatihan dan pendampingan teknis pembibitan.
Bagi siswa, kegiatan tersebut menjadi kegiatan di luar kelas yang cukup bermanfaat. Kegiatan pembibitan menjadi media edukasi kepada siswa agar memiliki rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sejak dini.
“Kedepan akan dikembangkan penanaman sayuran dan perikanan. Tujuannya membekali siswa dengan keterampilan lain,” kata Farhan.
Saat penyerahan, bibit diterima kepada Dusun Karangasem B, Sunarman dan disaksikan Gunawan Setiaji SHUt perwakilan MSIG, Kepala Resort SM Paliyan, Siti Rohimah SP.
“Selama 2019-2020 telah diproduksi bibit sengon oleh siswa sebanyak 300 batang,” imbuh Farhan.
Bagi Gunawan Setiaji, menanam pohon Sengon memiliki banyak manfaat. Selain melestarikan kawasan hutan atau lingkungan, juga memiliki manfaat ekonomi.
“Gunungkidul terkenal sebagai salah satu penghasil kayu terbesar di Yogyakarta. Kayu-kayu Gunungkidul banyak diminta di luar daerah,” kata Gunawan. Sehingga menanam pohon juga bisa disebut menabung.
Adapun konservasi kawasan bukit di SM Paliyan menurut Gunawan tergolong berhasil. Saat ini kawasan tersebut lebih asri dan hijau. Ekosistem flora dan fauna lebih terjaga. Keberadaan hutan juga memberi manfaat bagi masyarakat. (Kandar)