WONOSARI, (KH),– Disebut telat mendapat penanganan medis, seorang anak yang terserang Demam berdarah dengue atau biasa disingkat DBD dari Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Sita, meninggal dunia Jum’at, (10/1/2019).
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari, dr Triyani Heni Astuti mengungkapkan, pasien penderita demam berdarah yang meninggal dunia dipastikan karena penanganan medis yang terlambat.
Pihaknya menghimbau, seseorang yang mengalami demam berhari-hari agar segera berobat ke fasilitas kesehatan. Upaya berobat dimaksudkan untuk mengetahui penyebab demam melalui cek laboratorium.
“Jika demam berhari-hari agar segera periksa ke layanan medis,” himbau dia.
Menurutnya, jika segera tertangani, penderita demam berdarah dipastikan bisa sembuh.
Pihaknya menambahkan, awal Januari ini, setidaknya ada 12 pasien positif DB dirawat di RSUD Wonosari. Berdasar data kejadian, setiap awal musim hujan seperti sekarang ini kasus DB memiliki kecenderungan naik.
“Total selama 2019 ada 297 pasien yang ditangani oleh RSUD Wonosari,” ungkap dr Triyani Heni Astuti. (Kandar)