WONOSARI, (KH)— Diprediksi sekitar 6000 peserta akan terlibat dalam pelaksanaan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) di Gunungkidul. ribuan peserta tersebut berasal dari masyarakat, warga belajar, peserta didik baik formal maupun non formal seperti, PAUD, Keaksaraan, kesetaraan dan lainnya.
Disampaikan Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, dalam acara tersebut substansinya adalah agar ada satu pemahaman bahwa dalam rangka mencapai kemajuan itu maka harus membaca.
“Membaca tentu saja yang tergolong literasi bukan sekedar membaca bacaan yang tidak mengandung unsur wawasan,” jelasnya, Senin, (16/5/2016).
Konteksnya, lanjut dia, untuk menambah pengetahuan, pelaksanaannya nanti pada tanggal 20 Mei 2016 bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Dengan mengambil tempat di alun-alun sekaligus bersamaan upacara HARKITNAS.
“Detailnya sedang dalam proses, pihak perwakilan kami sedang ke Jakarta untuk memastikan kedatangan Menteri Pendidikan dan perangkat yang lain. Sekaligus seperti apa mekanisme pelaksanaannya,” imbuh dia.
Disampaikan pula draf rancangan dan layout, apa yang dilakukan Pak Menteri dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya ada dukungan dana dari pusat, namun Bahron belum bisa memastikan besarannya.
“Kegiatan ini tidak berangkat dari rendahnya minat baca, tetapi memang ini gerakan nasional kesadaran bahwa membaca itu harus demi perbaikan dan kemajuan dalam banyak hal,” Ulas Bahron. (Kandar)