WKH Maksimalkan Radio Komunitas Untuk Sosialisasikan GreenCity

oleh -
WONOSARI, kabarhandayani.–Gunungkidul  dikenal dengan daerah yang tandus dan kini mulai tersohor karena potensi alamnya yang mematahkan stigma tersebut. Komunitas Wonosari Kota Hijau (WKH) yang merupakan sekumpulan warga Gunungkidul dengan kepedulian terhadap Gunungkidul untuk mewujugkan Gunungkidul menjadi greencity.
 
Sularno selaku Ketua Badan Penyelenggara Penyiaran Komunitas (BPPK) Radio Komunitas (Rakom) menjelaskan, WKH menggerakkan sebuah radio komunitas yang bernama Hanacaraka FM dengan frekuensi 10,7,7 FM. Radio ini merupakan media untuk mensosialisasikan tentang Wonosari menjadi greencity dengan segmen anak muda dan yang berjiwa muda, mereka memiliki visi dan misi besar yaitu menjadikan Wonosari sebagai Kota Hijau.
 
Sularno menjelaskan, radio yang diresmikan pada 17 Agustus 2013 ini menyiarkan yang inspiratif dan edukatif untuk masyarakat sejak pukul 06.00-24.00 WIB. Rabu malam adalah acara Serapan Energi Positif Menambah Pengetahuan (Sregep Mempeng), kamis sore yaitu The Dreamer yang merupakan wadah anak-anakk muda untuk mengungkapakan mimpinya, malam jumlat adalah Sekolah Konco Inovatif (SKI) dan Disatories Redaction (DRR) yaitu  edukasi pengurangan resiko bencana dan jumat pagi adalah Perempuan Gunungkidul yang menampung suara perempuan Gunungkidul.
 
Sularno menambahkan, slogan radio komunitas Hanacaraka adalah Temen Mugen Rigen, Temen yang artinya jujur, serius, dan dapat dipercaya, Mugen yang artinya mampu mempertanggungjawabkan amanah dan Rigen yang bermakna  mampu selesaikan segala masalah dengan kreatif, inspiratif, dan inovatif dan sapaan bagi pendengar Kanca Inovatif Hanacaraka mengemas siaran dengan style anak muda.
 
Sularno memaparkan, radio ini terdiri dari, 3 orang Dewan Penyelenggara Komunitas, 5 Badan Penyelenggara Penyiar Komunitas dan 15 penggiat lainnya yang setiap hari men-share sekitar 8 atribut kota hijau guna memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat. “Memang visi dan misi itu tidak dapat terwujud secara instan, tetapi dengan sedikit demi sedikit semoga dapat terwujud,” jelasnya. (Mutiya/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar