WONOSARI, (KH) — Dua waranggono yang tidak mendapatkan prestasi dalam Festival Karawitan Tingkat Kecamatan se-Gunungkidul yang baru lalu, tidak merasa kecewa karena prestasinya memang belum layak dinilai sebagai salah satu pemenang. Hasil penilaian dewan juri sudah pas.
Wasikem waranggono dari Tanjungsari dan Darsih waranggono dari Trowono Paliyan yang dihubungi lewat ponselnya, Minggu (07/12), menyatakan, tidak kecewa belum mendapat predikat waranggono terbaik.
Diakui oleh Wasikem, persiapan untuk festival memang kurang waktu untuk persiapan. “Saya bisa ikut pentas di Bangsal Sewokoprojo, sudah prestasi mas.” Kata Wasikem, warga Jambu Banjareja Tanjungsari.
Sedang, Darsih, Waranggono dari Trowono Paliyan, mengakui, belum lama menekuni profesi waranggono. Darsih sebagai penyanyi Campursari di bawah bimbingan Drs. Suhardjiya, sempat rekaman 2 kali dan pernah juara lagu Langgam. Dengan ikut Festival Karawitan sangat bahagia bisa menambah pengalaman.
Sementara, Endang Safitri meraih prestasi waranggono terbaik pada festifal tersebut.Tahun lalu pernah mengikuti lomba Karawitan Ibu-ibu, dan terpilih sebagai waranggono terbaik. Mahasiswi ISI smester VII, awalnya juga menjadi penyanyi campursari di tahun 2007, kemudian tertarik “nyinden” yang ternyata, membawa dirinya mendapat penghargaan.(Sarwo/Tty)
