PANGGANG, (KH),– Setidaknya warga di 4 padukuhan di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air. 4 padukuhan tersebut kesulitan mendapat pasokan air PDAM lantaran jauh dari jangkauan serta kondisi topografi wilayah yang berada di bukit-bukit.
Kepala Desa Giri Sekar, Tarpan, Senin, (6/8/2018) mengatakan, 4 dari 9 padukuhan yang ada di Desa Girisekar diakui memang cenderung kesulitan mendapat air.
“Selain beli, warga mengandalkan bantuan air bersih dari dropping air yang dilaksanakan oleh pemerintah, lembaga swadaya, komunitas sosial maupun perorangan yang peduli,” ungkap Tarpan disela penerimaan bantuan dropping air dari Club Motor 18 Digit Polda DIY.
Lanjut Tarpan, untuk memperoleh air, terkadang warga rela menjual barang atau aset untuk membeli air bersih. Di kawasan tersebut, air bersih pertangki dibeli dari penjual air swasta dengan harga Rp.150.000 untuk kapasitas 5.000 liter.
Sementara itu, Pengurus Club Motor 18 Digit, Djunjung Marasukmana mengatakan, demi terlibat dalam meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan air setidaknya 20 tangki air diberikan bagi warga Girisekar.
Air yang diberikan, selain untuk keperluan konsumsi, juga digunakan untuk memberi minum ternak, mencuci dan mandi.
“Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk solidaritas anggota untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan air bersih,” jelas Djunjung. (Wibowo)
