WONOSARI,(KH) — Libur Natal dan Tahun baru dimanfaatkan sebagian warga Gunungkidul yang berada di luar kota untuk mudik ke kampung halaman. Kendati tidak seramai pemudik pada Hari Raya Lebaran namun pihak Terminal Dhaksinarga dan Organda Kabupaten Gunungkidul siap untuk memberikan pelayanan mudik Natal dan Tahun Baru.
Sekretaris Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dhaksinarga Suprapto mengatakan, jumlah pemudik saat ini sudah menandakan kenaikan dibanding hari biasanya. Namun demikian Suprapto memperkirakan kenaikannya tidak seperti saat libur Lebaran. “Memang beberapa armada bis sudah menambah armadanya untuk mengangkut penumpang asal kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung,” ucapnya, Minggu (20/12/14).
Suprapto memaparkan setiap hari rata-rata penumpang yang berangkat dari Terminal Dhaksinarga Wonosari berkisar antara 200 – 350 penumpang dari keseluruhan armada bus yang berada di Terminal. Ia menjelaskan perbedaan libur antara siswa sekolah dengan pegawai membuat pemudik hanya mengalami kenaikan 15-20% dari hari biasa.
Sementara itu Penasihat Paguyuban Bus Malam (Bisma) Gunungkidul Y Ramelan Budi Prayitno memperkirakan, arus mudik Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi pada 22-23 Desember 2014. Untuk puncak mudik, ia memperkirakan 23 Desember. Sedangkan, arus balik diperkirakan mencapai puncak pada 3 Januari 2015.
Y Ramelan Budi Prayitno yang akrab dipanggil Budi mengatakan dari laporan yang diterima Paguyuban Bisma mulai hari Senin (22/12/14) tiket untuk beberapa armada yang berasal dari kota besar sudah habis terjual. bahkan beberapa armada sudah mengirimkan bus tambahan ke Jakarta maupun Bandung. “Armada bus P.O Maju Lancar sudah mengirimkan bus tambahan ke Jakarta dengan mengerahkan bus cadangannya,” ujar Budi.
Budi menambahkan untuk libur Natal dan Tahun baru kali ini pihak armada tidak menaikan tarif angkutan. “Berdasarkan laporan dari pengelola armada harga tiket bus tetap sama dengan harga sesudah kenaikan BBM,” imbuhnya.
Untuk tarif bus malam terminal Dhaksinarga Wonosari berkisar mulai dari Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu tergantung dari kelasnya masing-masing. Budi berharap untuk mudik Natal dan Tahun baru kali ini tetap lancar dan aman. “Kami juga selalu berkoordinasi dengan setiap armada yang tergabung dalam Paguyuban Bisma yang beroperasi setiap pulang maupun pergi,” pungkas Budi.(Atmaja)
